Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Jleb! Puisi 'Pencetak Utang' Karya Sri Mulyani Sindir Prabowo

Oleh Nani Suherni
SHARE   :

Jleb! Puisi 'Pencetak Utang' Karya Sri Mulyani Sindir Prabowo

Pantau.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani membuat puisi sindiran untuk pihak-pihak yang menyebut jabatan Menteri Keuangan dengan sebutan 'Menteri Pencetak Utang'. Melalui caption media sosial Instagram resminya ia meluapkan kekesalannya dengan memaparkan kinerjanya bersama jajaran pemerintahan.

Baca juga: Sindiran Maut Sri Mulyani untuk Pihak yang 'Nyinyirin' Ekonomi RI

Kala kamu menuduh aku Menteri Pencetak Utang,

Kami menyelesaikan

Ribuan kilometer jalan raya, toll, jembatan Untuk rakyat, untuk kesejahteraan

Kami menyelesaikan

Puluhan embung dan air bersih,

bagi jutaan saudara kita yang kekeringan

Puluhan ribu rumah, untuk mereka yang memerlukan tempat berteduh 

Kala kamu menuduh aku Menteri Pencetak Utang,

Kami bekerja menyediakan subsidi

Jutaan sambungan listrik untuk rakyat untuk menerangi kehidupan, hingga pelosok 

Kami terus bekerja

Meringankan beban hidup 10 juta keluarga miskin

Menyediakan bantuan pangan 15 juta keluarga miskin

Menyekolahkan 20 Juta anak miskin untuk tetap dapat belajar menjadi pintar

Kala kamu menuduh aku Menteri Pencetak Utang,

Kami bekerja siang malam

Menyediakan jaminan, agar 96.8 Juta rakyat terlindungi dan tetap sehat.

Merawat Ratusan ribu sekolah dan madrasah,

agar mampu memberi bekal ilmu dan taqwa,

bagi puluhan juta anak-anak kita untuk membangun masa depannya

Kami tak pernah berhenti, agar

472 000 mahasiswa menerima beasiswa untuk menjadi pemimpin masa depan

20.000 generasi muda dan dosen berkesempatan belajar di universitas terkemuka dunia untuk jadi pemimpin harapan bangsa.

Puluhan juta petani mendapat subsidi pupuk, benih dan alat pertanian,

170.400 hektar sawah beririgasi untuk petani

Jutaan usaha kecil mikro memiliki akses modal yang murah

Jutaan penumpang kereta dan kapal yang menikmati subsidi tiket

Jutaan keluarga menikmati bahan bakar murah

Jutaan pegawai negeri, guru, prajurit, polisi, dokter, bidan, dosen hingga peneliti mendapat gaji dan tunjangan untuk mengabdi negeri

Terus, Kami terus bekerja, agar

74.953 desa mampu membangun, membasmi kemiskinan. 8.212 kelurahan terbantu untuk melayani rakyat kebih baik

Triliunan rupiah tersedia

membantu saudara kita yang terkena bencana membangun kembali kehidupannya

Dan masih banyak lagi yang aku mau ceritakan padamu 

Agar engkau TIDAK LUPA

Karena itu adalah cerita tentang kita MEMBANGUN INDONESIA

Aku tak ingin engkau lupa itu. 

sama seperti aku tak ingin engkau lupa akan sejarah negeri kita.

View this post on Instagram

Kala kamu menuduh aku Menteri Pencetak Utang, Kami menyelesaikan Ribuan kilometer jalan raya, toll, jembatan Untuk rakyat, untuk kesejahteraan Kami menyelesaikan Puluhan embung dan air bersih, bagi jutaan saudara kita yang kekeringan Puluhan ribu rumah, untuk mereka yang memerlukan tempat berteduh Kala kamu menuduh aku Menteri Pencetak Utang, Kami bekerja menyediakan subsidi Jutaan sambungan listrik untuk rakyat untuk menerangi kehidupan, hingga pelosok Kami terus bekerja Meringankan beban hidup 10 juta keluarga miskin Menyediakan bantuan pangan 15 juta keluarga miskin Menyekolahkan 20 Juta anak miskin untuk tetap dapat belajar menjadi pintar Kala kamu menuduh aku Menteri Pencetak Utang, Kami bekerja siang malam Menyediakan jaminan, agar 96.8 Juta rakyat terlindungi dan tetap sehat. Merawat Ratusan ribu sekolah dan madrasah, agar mampu memberi bekal ilmu dan taqwa, bagi puluhan juta anak-anak kita untuk membangun masa depannya Kami tak pernah berhenti, agar 472 000 mahasiswa menerima beasiswa untuk menjadi pemimpin masa depan 20.000 generasi muda dan dosen berkesempatan belajar di universitas terkemuka dunia untuk jadi pemimpin harapan bangsa. Puluhan juta petani mendapat subsidi pupuk, benih dan alat pertanian, 170.400 hektar sawah beririgasi untuk petani Jutaan usaha kecil mikro memiliki akses modal yang murah Jutaan penumpang kereta dan kapal yang menikmati subsidi tiket Jutaan keluarga menikmati bahan bakar murah Jutaan pegawai negeri, guru, prajurit, polisi, dokter, bidan, dosen hingga peneliti mendapat gaji dan tunjangan untuk mengabdi negeri Terus, Kami terus bekerja, agar 74.953 desa mampu membangun, membasmi kemiskinan. 8.212 kelurahan terbantu untuk melayani rakyat kebih baik Triliunan rupiah tersedia membantu saudara kita yang terkena bencana membangun kembali kehidupannya Dan masih banyak lagi yang aku mau ceritakan padamu Agar engkau TIDAK LUPA Karena itu adalah cerita tentang kita MEMBANGUN INDONESIA Aku tak ingin engkau lupa itu. sama seperti aku tak ingin engkau lupa akan sejarah negeri kita.

A post shared by Sri Mulyani Indrawati (@smindrawati) on

 

Baca juga: Kantor Staf Presiden Sumringah Rupiah Akhirnya Tembus Rp13.000-an

Untuk diketahui sebelumnya, Capres No 02 Prabowo Subianto menyebut bahwa tak usah lagi menyebut Menteri Keuangan namun ia menyarankan disebut Menteri Pencetak Utang.

"Kalau menurut saya, jangan disebut lagilah ada Menteri Keuangan, mungkin Menteri Pencetak Utang. Bangga untuk utang, yang suruh bayar orang lain," ujar Prabowo dalam acara dukungan alumni perguruan tinggi di Padepokan Pencak Silat, Taman Mini, Jakarta Timur, beberapa waktu lalu.

Penulis :
Nani Suherni

Terpopuler