
Pantau.com - Setidak-tidaknya 19 orang tewas di Sudan Selatan setelah sebuah pesawat kecil membawa penumpang dari Ibu Kota Juba ke kota Yirol jatuh, Minggu (9 September 2018).
Terdapat 22 orang di dalam pesawat itu, yang berangkat dari bandar udara antarbangsa Juba pada pagi hari, kata menteri peneranga negara bagian Taban Abel.
"Jumlah yang tewas mencapai 19," katanya kepada Reuters, dengan menambahkan bahwa warga negara Uganda dan Etiopia termasuk yang menjadi korban. Abel sebelumnya menyatakan dua orang hilang.
Baca juga: Mesir Hukum Mati 75 Orang Terkait Kudeta Ikhwanul Muslimin Tahun 2013 Silam
Salah satu penyintas, dokter Italia bekerja pada badan amal, dalam keadaan ajek dan diterbangkan ke Juba sesudah menjalani pembedahan di Yirol, kata menteri.
Pesawat itu jatuh di sungai dan saksi menyatakan mayat ditemukan di sungai tersebut. Terdapat tiga anak-anak di antara ke-22 penumpang itu, kata sumber lain.
David Subek, pemimpin pelaksana Dinas Penerbangan Sipil Sudan Selatan di Juba, memastikan kecelakaan itu dan mengatakan kepada Reuters bahwa ia belum mengetahui jumlah korban tewas.
Baca juga: Pasukan Suriah dan Kurdi Terlibat Bentrok, 18 Orang Tewas
Beberapa kecelakaan pesawat terjadi di Sudan Selatan, yang dilanda perang, dalam beberapa tahun belakangan. Pada 2017, empat penumpang terluka setelah cuaca buruk menyebabkan pesawat mereka menabrak truk pemadam kebakaran saat mendarat dan terbakar.
Pada 2015, puluhan orang tewas sesudah pesawat barang buatan Rusia dengan penumpang di dalamnya jatuh setelah lepas landas dari bandar udara di Juba.
- Penulis :
- Widji Ananta