Pantau.com - Konsulat Turki di Kota Zurich di Swiss diserang dengan menggunakan bom Molotov pada Senin dini hari 22 April 2019 waktu setempat.
Salah seorang pejabat Konsulat Turki Asiye Nurcan Ipekci mengatakan kepada kantor berita Turki, Anadolu, serangan itu terjadi pada pukul 02.51 waktu setempat (07.52 WIB).
Wanita itu melanjutkan, serangan sebelumnya terhadap Konsulat juga telah terjadi beberapa waktu lalu. Namun tak pihak yang mengaku bertanggungjawab.
Baca juga: Oposisi Turki Diserang, Pemerintah Minta Rakyat Tenang
Hingga kini polisi telah menangkap tiga orang terkait serangan bom molotov tersebut. Namun, pihak berwajib tidak memberikan keterangan terkait siapa ketiga orang itu.
Selama 2 tahun terakhir, enam kali sudah Konsulat Turki diserang orang tak dikenal. Pada Mei 2017, orang yang mengenakan penutup muka mengotori gedung Konsulat menggunakan cat dan mengatakan kata-kata "Bunuh Erdogan" di satu perhentian bus dan satu bangunan.
Pada Januari 2018, satu mobil pejabat di Konsulat menjadi sasaran pembakaran.
Baca juga: Terduga Mata-mata Kasus Jamal Khashoggi Ditangkap Otoritas Turki
Sebelumnya, Menteri Pertahanan Turki Hulu Akar pada Minggu, 21 April 2019, menyerukan rakyat agar tenang setelah pemimpin partai melepaskan diri selama pemakaman seorang prajurit di Kabupaten Cubuk di Ibu Kota Turki, Ankara.
Pemimpin Perwakilan Rakyat Republik (CHP) diserang oleh sekelompok orang yang ia pekerjakan sebagai pemohon dari pasukan Turki, yang gugur pada hari Jumat, 19 April 2019, bersama-sama tiga orang selama operasi melawan teror di daerah perbatasan Turki-Irak.
- Penulis :
- Widji Ananta
