Pantau.com - Band Seventeen tengah dirundung duka. Tsunami yang menyapu Pantai Tanjung Lesung, Banten, turut menewaskan personel band itu. Bani sang basisst dan manajer Oki meregang nyawa akibat gelombang besar yang tiba-tiba menghantam saat Seventeen sedang mengisi acara di bibir pantai, Sabtu malam, 22 Desember 2018.
Gelombang air tinggi datang sekitar pukul 21.30 WIB dari arah belakang panggung, langsung menyapu bersih tempat acara.
Baca juga: Mimpi Tsunami
"Dari bencana tersebut kami harus kehilangan orang-orang tercinta. Pemain bass kami M Awal Purbani yang biasa disapa Bani juga Road Manajer Oki Wijaya menghembuskan nafas terakhirnya," tulis Yulia Dian salah satu anggota Keluarga Seventeen Band rilis diterima Pantau.com, Minggu (23/12/2018)
Dari beberapa lagu yang akan dinyanyikan pada acara Gathering PLN Tanjung Lesung, tepat saat lagu kedua usai, air dengan deras menyapu tempat acara dan menyeret orang yang berada di lokasi. Banyak yang terseret akhirnya tidak bisa menyelamatkan diri, dan ada juga yang bisa selamat dengan berpegangan pada benda-benda dan bangunan di sekitar.
Klinik-klinik sekitar difungsikan sebagai tempat penampungan para korban yang berjarak sekitar 2 hingga 3 kilometer dari lokasi kejadian.
Baca juga: Dampak Tsunami Selat Sunda: 43 Orang Meninggal Dunia, 584 Orang Luka-luka
Tim SAR telah diturunkan sejak malam untuk mencari korban yang hilang. Sementara dua personel Seventeen Herman Sikumbang (gitaris) dan Andi Windu Darmawan (drumer) belum ditemukan, ditambah istri Ifan Seventeen Dylan Sahara, dan salah satu kru Ujang yang juga tak ada kabar keberadaannya.
“Kehilangan Bani dan road manager kami Oki. Andi, ujang (kru) sama Herman belum diketemukan. Doakan juga semoga Dylan istri saya cepat diketemukan. Alhamdulillah yang lain selain itu sudah diketemukan walaupun dalam kondisi luka-luka. Kita ikhlas,” ujar Ifan melalui rilis tersebut.
- Penulis :
- Adryan N
