Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Kurs Rupiah Berpotensi Melemah Seiring Aksi Balas Dendam Iran Pada AS

Oleh Lilis Varwati
SHARE   :

Kurs Rupiah Berpotensi Melemah Seiring Aksi Balas Dendam Iran Pada AS

Pantau.com - Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta berpotensi melemah hingga tembus di atas Rp14.000 per dolar AS.

Hal itu disebut terdampak dari meningkatnya konflik di Timur Tengah. Yakni serangan militer balasan dari Iran dengan menembakkan rudal ke basis militer AS di Irak pada sini hari tadi.

Kepala Riset PT Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengatakan, Serangan balasan tersebut bisa memicu aksi saling membalas dan bisa berujung ke perang di Timur Tengah.

Baca juga: AS dan Iran Makin Tegang, Kemenkeu Pantau Terus Harga Minyak Dunia

"Sentimen hindar resiko akan membayangi perdagangan di pasar keuangan hari ini termasuk rupiah. Rupiah bisa melemah dalam hari ini, mungkin bisa ke atas 14.000," ujar Ariston.

Selain itu, lanjut Ariston, harga minyak mentah yang turut naik juga bisa membebani rupiah karena defisit neraca transaksi berjalan (current account deficit/CAD) Indonesia bisa memburuk.

Sebelumnya, para pelaku pasar menganalisis bahwa Iran tidak mungkin menyerang basis AS di Timur Tengah yang bisa menganggu ekspor minyak mentahnya.

Munculnya konflik baru AS dengan Iran akan semakin menambah daftar panjang ketidakpastian ekonomi global. Di mana sebelumnya AS lebih dulu mengerem laju pertumbuhan global akibat perang dengan China.

Baca juga: Iran Sebut Indonesia Bisa Redakan Gerakan AS Pasca Terbunuhnya Soleimani

Ariston memperkirakan rupiah pada hari ini akan bergerak di kisaran Rp13.900 per dolar AS hingga Rp14.050 per dolar AS.

Pada pukul 9.52 WIB, rupiah bergerak melemah 56 poin atau 0,4 persen menjadi Rp13.934 per dolar AS dibanding posisi sebelumnya di level Rp13.878 per dolar AS.


Penulis :
Lilis Varwati