Pantau.com - Draft jadwal kompetisi Liga 1 2019 terbaru akan dirilis oleh PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator pada minggu ini. Draf tersebut merupakan revisi dari draft jadwal liga sebelumnya, di mana tanggal kick off yang sudah direncanakan berubah dari 8 Mei menjadi 15 Mei 2019.
Dalam sepekan ke depan, setelah dirilisnya draft Liga 1 musim 2019, PT LIB mengharapkan klub-klub peserta mulai memberikan tanggapannya untuk bisa segera merilis secara resmi jadwal kompetisi. Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Media & Public Relation LIB, Hanif Murjani saat dihubungi.
Jadwal tersebut, menurutnya akan benar-benar baru karena berdasarkan beberapa pertimbangan. Bukan hanya memundurkan jadwal pertandingan di draft sebelumnya, tapi juga mengenai kondisi para pemain di klub.
"Perubahan jadwal ini secara keseluruhan. Jadi bukan jadwal sebelumnya dimundurkan saja waktunya. Tidak begitu. Hal itu dilakukan usai mempertimbangkan kondisi terupdate dari beberapa klub," ujar Hanif Murjani saat dihubungi, Kamis (2/5/2019).
Baca Juga: PT LIB Sebut Liga 1 2019 Bakal Berjalan Padat
Kondisi seperti apa dimaksud, menurut Hanif, lebih kepada situasi politik saat ini dimana pasca Pemilu Presiden. Baik di Jakarta maupun daerah, keadaan masih terlalu memanas dan fokus masih tertuju kepada hal tersebut.
"Salah satu contoh yang menjadi pertimbangan perubahan jadwal, misalnya di Jawa Timur. Dua klub asal Jatim, Madura FC dan Persebaya Surabaya tidak diperbolehkan untuk menggelar pertandingan di kandangnya untuk sementara waktu. Ya, ini kaitannya dengan situasi politik," tambahnya.
Salah satu solusi yang diambil untuk tetap bisa menjadwalkan pertandingan untuk kedua klub tersebut, sesuai dengan draft yang telah dibuat. Tambahnya adalah dengan memberikan jadwal tandang terlebih dahulu kepada keduanya tim yang akan kontra.
Sebelumnya Direktur PT LIB, Dirk Soplanit, mengatakan permintaan mengundurkan jadwal kompetisi ini datang dari klub-klub peserta yang hadir dalam Manager dan Owner Meeting Liga 1, 14 April lalu. Sebelum draft baru ini dibuat, sudah ada empat klub yang mengajukan keberatan. Salah satu yang menurutnya akan jadi pertimbangan adalah Persipura.
Beban transportasi membuat Persipura pun mengajukan untuk bisa bermain dua kali di kandang dan dua kali tandang. Ini berbeda dengan tim-tim lainnya yang main kandang-tandang. Masukan pertama dari klub-klub tersebut lah yang menurutnya akan jadi bahan pertimbangan untuk draft jadwal revisian ini.
Baca Juga: LIB Bakal Beberkan Sponsor Utama Liga 1 2019, Kapan?
"Karena memang tidak semua klub memiliki kekuatan yang sama. Masih ada beberapa yang berbeda," kata Dirk secara terpisah.
Perubahan jadwal pun dipastikan juga akan berdampak pada perubahan pertandingan pembuka. Dimana sebelumnya, untuk laga pembuka Liga 1 musim ini yang akan mempertemukan juara bertahan, Persija melawan tim promosi Liga 1, juara Liga 2 musim lalu PSS Sleman kemungkinan akan berubah.
"Bisa berubah untuk tim yang akan bertanding di kick off. Ini masih terus kami godog. Ada beberapa pertimbangan. Selain karena Persija dengan bermain di AFC Cup pada 15 Mei 2019, pertimbangan lainnya adalah faktor keamanan di Jakarta dan sekitar tanggal kick off tersebut," ungkapnya.
Bahkan, bukan saja tim yang berubah untuk kick-off, tempat pertandingan pun, menurut Hanif juga bisa dipindah. Bukan di Jakarta, banyak kemungkinan bisa terjadi, namun semua tetap akan melihat kondisinya terlebih dahulu pada masing-masing klub. "Kemungkinan itu bisa terjadi. Pokoknya, kita akan lihat feed back dari klub dulu setelah pekan ini jadwal akan kami share," tuntas Hanif.
- Penulis :
- Tatang Adhiwidharta
