
Pantau.com - Presiden Venezuela menyampaikan penghargaannya kepada Turki, Rusia, dan China atas dukungannya pasca pemimpin oposisi Juan Guaido mengumumkan dirinya sebagai presiden sementara.
"Saya berterima kasih kepada Rusia, China, Turki dan pemerintah lain serta rakyat di seluruh dunia atas dukungan kuat mereka pada pemerintah Venezuela yang sah. Venezuela tidak sendirian!," kata Nicolas Maduro di satu postingan Twitter pada Kamis (24 Januari 2019), yang dikutip Kantor Berita Turki, Anadolu.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyampaikan solidaritas buat Maduro, sehari setelah Washington mengakui Guaido sebagai presiden sementara Venezuela.
Baca juga: Ditinggal AS, Presiden Maduro Terima Solidaritas dari Erdogan
Presiden Rusia Vladimir Putin menyebut campur tangan asing dalam urusan dalam negeri Venezuela sebagai pelanggaran serius terhadap hukum internasional. China juga menyatakan dukungannya dalam upaya Pemerintah Venezuela untuk menjamin kedaulatan nasionalnya.
Sementara itu, kelompok perlawanan Palestina, Hamas, di dalam satu pernyataan tertulis mengutuk upaya kudeta dan campur tangan terbuka AS dalam urusan dalam negeri Venezuela.
Hamas juga memuji rakyat Venezuela karena melawan komplotan tersebut dan mendukung pemerintah, yang secara tanpa syarat mendukung perjuangan rakyat Palestina. Wanita Muslimah anggota Kongres AS Ilhan Omar juga mengutuk upaya kudeta itu.
Baca juga: Ogah Tanggapi Pemutusan Diplomatik Maduro, AS Sekutu dengan Oposisi
"Kudeta yang didukung AS di Venezuela bukan penyelesaian bagi masalah mengerikan yang mereka hadapi. Upaya Trump untuk mendirikan oposisi sayap kanan jauh hanya akan menyulut kekerasan dan makin merusak kestabilan di wilayah tersebut. Kita harus mendukung Mexico, Uruguay, dan upaya Vatican untuk memfasilitasi dialog damai," kata wanita anggota Kongres itu di laman Twitter.
Makin banyak negara telah memberi dukungan buat Guaido, Presiden Majelis Nasional, yang mengumumkan dirinya sebagai presiden berdasarkan Pasal 333 dan 350 Undang-Undang Dasar Venezuela di tengah protes massa anti-pemerintah sehubungan dengan krisis ekonomi di negeri itu.
Pengumuman Guaido dengan cepat diakui oleh AS, Kanada dan beberapa negara lain Amerika Latin. AS telah mengecam Maduro sepanjang masa jabatannya dan telah memperlihatkan dukungan buat Majelis Nasional sebagai sisa terakhir demokrasi.
- Penulis :
- Noor Pratiwi