Pantau.com - Memasuki usia dua hingga tiga tahun, orangtua sering dibuat kewalahan lantaran anak yang sering menolak atau berkata ‘tidak’ terhadap anjuran dan perintah orangtuanya.
Perlu diketahui, pada masa itu anak biasanya sudah bisa memiliki perkembangan emosi yang meledak-ledak atau dikenal dengan periode tantrum. Sayangnya, banyak orangtua yang menganggap anak begitu cengeng, padahal mungkin saja kita salah menghadapinya.
Menurut Dokter Anak Taufik Jamaan dalam bukunya ‘Guide to Healty Child Development’, ada lima cara mudah mengatasinya.
1. Tenang dan jangan mengalah
Ingin mengambil jalan pintas karena anak terus-terusan rewel, orangtua memilih pasrah dan mengalah. Padahal, itu pantang dilakukan. Kalau terus dikabulkan, kebiasaan itu akan terbawa hingga dewasa.
2. Beri teguran
Penting untuk si anak belajar mengambil risiko atas perbuatan kesalahannya, terutama agar dia tidak mengulanginya lagi, jika perlu berikan sanksi.
Baca juga: Ini Tanda Anak Kekurangan Asupan Makanan Bergizi
3. Beri nasihat
Agar anak paham perilakunya tidak benar, sehingga ia tahu alasan pelarangannya. Tentu saja, ini dilakukan jika si anak sudah tenang dan dalam waktu yang tepat
4. Beri pujian
Setiap orang membutuhkan apresiasi, termasuk anak. Maka jangan ragu berikan pujian kepada si anak saat ia menurut, sehingga timbul perasaan dihargai orangtua.
Baca juga: Bunda, Anak dalam Kandungan Sebaiknya Sudah Mulai Didongengkan
5. Hindari pukulan
Saat anak tantrum atau mengalami peledakan emosi, jangan lantas menghalalkan pukulan kepada anak karena dapat membuat mereka tumbuh jadi anak yang kasar. Bahkan, bahayanya akan membuat anak jadi penakut yang membahayakan psikologisnya.
- Penulis :
- Rifeni
