Pantau.com - Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) tengah mengkaji pembaruan sektor hukum dan peradilan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.
Dalam seminar yang digelar di Gedung Bappenas, hadir pula Wakil Mahkamah Agung bidang Yudisial, Syarifuddin. Ia menilai pembaruan sektor hukum penting untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.
"Kan para pengusaha itu perlu kepastian hukum. Mereka berusaha mungkin ada kendala, ya ingin lah kepastian hukum yang cepat yang sederhana. Jadi mereka tidak ragu menanamkan investasi, baik dari dalam negeri maupun luar negeri," ujarnya saat ditemui di gedung Bappenas, Jakarta Pusat, Rabu (19/6/2019).
Dia mengungkapkan, ada beberapa kendala yang dihadapi untuk mereformasi hukum terutama agar dapat mendongkrak pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Baca juga: Ini Tarif Ojek Online Baru untuk Semua Wilayah di Indonesia
"Misalkan kita kan ingin cepat ya, nah cepat ini harus ada dasarnya, kalau kita mengharapkan perubahan undang-undang itu lama, lama sekali dan, nggak tepat kalau hanya mengharapkan undang-undang," katanya.
"Itu makanya, kita beranikan diri, tapi kalau yg besar kan harus undang-undang nantinya. Yang kecil-kecil ini kita bisa atur, karena kita kan boleh mengatur MA. Kalau tidak jelas atau kekosongan hukum, itu kita bisa mengatur," paparnya.
Sehingga kata dia, dengan adanya tim pembaharuan ini ada yang secara eksplisit mengkaji. Pihaknya juga melakukan kerja sama dengan beberapa pihak terkait. "Dengan bantuan tim pembaharuan ini yang berpikir keras, nanti disampaikan ke kita kalau kita pandang baik penting untuk pembaharuan hukum, kita bekerja sama dengan LSM itu yg dri luar itu. Kita dapat bantuan dari sana, kita lakukan," pungkasnya.
- Penulis :
- Nani Suherni
