
Pantau.com - Gurun Atacama di Chile yang merupakan tempat paling kering di bumi menjadi salah satu lokasi paling berharga bagi para astrolog dunia untuk meneliti.
Mereka yang terdiri dari para ilmuan dibidang astrologi mencoba memahami tentang kehidupan lain yang mungkin ditemukan di luar bumi seperti di planet Mars dari keberadaan gurun ini.
Banyak riset telah dilakukan sejak 2003 yang menjelaskan kehidupan mikroba di tanah mirip Mars di Atacama, dintaranya riset astrobiologi (untuk meneliti kehidupan di Bumi guna memahami bagaimana alam semesta terbentuk).
Baca Juga: NASA Bakal Terbangkan Helikopter Kecepatan Tinggi ke Planet Mars pada 2020 Mendatang
Gurun Atacama merupakan gurun pasir paling kering dan paling tua di dunia, sebuah tempat yang tidak ditemukan di belahan bumi lain di mana kehidupan tidak memiliki pilihan selain beradaptasi dengan lingkungan.
Meskipun kondisi gurun ini sangat panas dan tandus tetap saja para ilmuwan berhasil menemukan kehidupan, terbanyak yang bisa ditemukan adalah kehidupan tingkat mikrobiologis.
Ilmuwan saat ini sedang meneliti apakah fungi atau organisma lain bisa beradaptasi dan memanen tingkat radiasi ultraviolet yang tinggi sebagai sumber energi, dalam cara fungi ditemukan dekat situs ledakan nuklir Chernobyl 1986.
Baca Juga: Pantau Grafis: 5 Alasan Paling Masuk Akal Kenapa Manusia Gak Bisa Hidup di Mars
Tim peneliti telah mengidentifikasi sebuah bagian dari gurun Atacama yang paling kering di mana berabad-abad tak pernah dibasahi hujan. Mereka mulai menggali di sini dan kemudian menemukan sarang bagi berkembangnya bakteri.
"Jika kita bisa melihat hal itu di gurun Atacama, maka kehidupan mampu menoleransi kekeringan ekstrem, yang artinya membuka kemungkinan ditemukannya kehidupan tidak hanya di Mars namun juga tempat lain di alam semesta," kata Armando Azua, astrobiologis Chile seperti dikutip Reuters.
- Penulis :
- Kontributor NPW