Pantau.com - Pria berusia 20 tahun harus berjuang untuk hidupnya setelah berupaya bunuh diri dengan melompat dari jendela lantai empat. Armen Badalyan melakukan aksi nekat itu setelah ia diberi tahu pacarnya meninggal dunia pasca dirawat di rumah sakit akibat luka tembak.
Viktoria Demchuck (17) telah menjadi korban penembakan yang terjadi di Kerch Polytechnic College, Crimean, Rusia pada beberapa waktu lalu. Insiden penembakan massal yang menyebabkan 21 orang meninggal dunia dan 76 lainnya luka, juga menyebabkan salah satu kaki Viktoria harus diamputasi.
Baca juga: Wartawan Tokyo Dibebaskan Setelah 3 Tahun Menjadi Tawanan di Suriah
Badalyan selalu menemani perempuan itu bersama dengan keluarganya selama di rumah sakit. Saat itu Badalya mengatakan akan bekerja untuk mengumpulkan uang demi membelikan kaki palsu yang bagus untuk sang pacar.
Namun, dua hari kemudian, ia mendapat kabar Demchuck meninggal dunia saat hendak dipindahkan ke rumah sakit lain menggunakan helikopter. Mendengar hal itu, Badalyan melakukan aksi nekatnya dan meninggalkan sebuah catatan "saya mencintaimu, kita akan selalu bersama".
Baca juga: Puluhan Suporter CSKA Moskow Terluka Akibat Kerusakan Eskalator di Italia
Dibesarkan di panti asuhan, Badalyan tumbuh sebagai murid yang berprestasi sekaligus menjadi pemain sepak bola yang handal. Kakanya Vlada (26) mengatakan, ia berada di kondisi kritis karena cedera tulang belakang dan saat ini harus berjuang untuk hidupnya.
"Satu operasi telah selesai, namun saat ia terbangun ia tidak bisa merasakan tangan dan kakinya. Saya tidak percaya ini terjadi," ucap Vlada, seperti dikutip Daily Mirror, Rabu (24/10/2018).
- Penulis :
- Noor Pratiwi
