Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Potong Kelamin Sendiri, Pria di Sikka NTT Simpan Potongannya di Toples

Oleh Firdha Rizki Amalia
SHARE   :

Potong Kelamin Sendiri, Pria di Sikka NTT Simpan Potongannya di Toples
Pantau - Seorang pria di Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT) yang memmotong alat kelaminnya sendiri sebagi bentuk percobaan bunuh diri di kamar mandi di rumahnya. Polisi menyebut pria tersebut alat kelamin yang sudah terputus itu disimpan dalam toples.

"Habis dipotong mungkin disimpan di toples. Habis itu baru masuk di kamar mandi," ujar Kapolsek Bola, Iptu Muhamadong Saidm Sabtu (11/2/2023) malam.

Said mengatakan bahwa waktu anggotanya datang lokasi kejadian ia hanya melihat baju dan parang, anggota cari potongan kelamin itu tidak ditemukan disitu. Ternyata langsung disimpan di toples.

"Tadi ada di keluarganya, tetapi waktu anggota saya ke sana yang dilihat hanya baju sama parang, anggota cari-cari itu barang (potongan kelamin) tidak ketemu di situ ternyata itu yang punya itu mungkin waktu dia potong langsung dia simpan di toples," katanya.

Potongan alat kelamin milik Yohanes selanjutnya dikirim ke RSUD TC Hillers Maumere atas permintaan dokter.

"Tadi dari dokter minta supaya barang itu (potongan alat kelamin) diminta sama dokter untuk dibawa ke Maumere. Entah mau ada upaya apa saya tidak tahu," ujar Said.

Diketahui, pria di Dusun Hepang, Desa Nenbura, Kecamatan Doreng, Kabupaten Sikka, bernama Yohanes Don Bosco (33) melakukan percobaan bunuh diri dengan cara memotong alat kelaminnya menggunakan parang, Sabtu kemarin siang sekitar pukul 13.00 WIB. Yohanes ditemukan tergeletak di kamar mandi dengan berlumuran darah.

"Telah terjadi peristiwa percobaan bunuh diri oleh korban di dalam kamar mandi milik korban. Pada saat saksi hendak ke kamar mandi, menemukan korban sudah tergeletak di depan pintu kamar mandi, dan bagian selangkangan sekitar alat kelamin korban keluar darah," kata Said.

Yohanes yang sudah beristri itu nekat melakukan aksi nekatnya itu diduga karena stres tersangkut masalah kasus pencabulan anak di bawah umur dan rencananya Yohanes ditahan polisi pada Senin (13/2/2023) besok.

"Mungkin dia rasa bagaimana ya akhirnya dia buat seperti itu. Pasti dengan kasus itu dia stress," katanya.

Saat ini, Yohanes dirawat di RSUD TC Hillers Muamere. Kondisinya pun sudah stabil. Hari ini, Minggu (12/2/2023), rencananya dokter akan melakukan tindakan operasi pada alat kelamin Yohanes.
Penulis :
Firdha Rizki Amalia