
Pantau.com Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman, Luhut Pandjaitan memastikan Indonesia akan memberikan keamanan tertinggi dalam pertemuan tahunan Dana Moneter Internasional (IMF)-Bank Dunia (WB) yang akan digelar di Bali, Oktober 2018.
Dalam keterangan tertulisnya, Luhut yang menghadiri rangkaian Pertemuan Musim Semi IMF di Washington, Amerika Serikat menjelaskan hingga saat ini persiapan acara internasional itu telah mencapai sekitar 67 persen.
"Kami akan melakukan yang terbaik untuk memastikan prosedur keselamatan untuk acara dilaksanakan dengan standar tertinggi, sementara pada saat yang sama meminimalkan gangguan dan memastikan tingkat kenyamanan para peserta," kata Luhut, Kamis (19/4/2018).
Luhut menjelaskan, tim keamanan Indonesia yang dipimpin oleh TNI dan Polri, akan menjaga keamanan untuk sejumlah titik penting seperti lokasi pertemuan utama, bandara, dan tempat resepsi di Garuda Wisnu Kencana.
Baca juga: Gelaran Rapat Tahunan IMF-WB Diyakini Dongkrak Pertumbuhan
Pertemuan tahunan IMF-WB, nantinya akan terkonsentrasi di kawasan Nusa Dua yang terletak di bagian paling selatan Pulau Bali berjarak atau sekitar 30 menit berkendara dari Bandara Internasional Ngurah Rai Bali.
"Bagi sebagian dari Anda yang mungkin penasaran, tempat ini berjarak sekitar 100 kilometer dari Gunung Agung, yang terletak di bagian timur laut Bali," katanya. Ia menyampaikan gelaran rapat tahunan IMF-WB, didukung 21 hotel di mana ada lebih dari 4000 kamar yang dibuka untuk delegasi resmi, 89 tempat untuk ruang pertemuan, hampir 600 ruang kantor, dan 55 pusat bisnis.
Pemerintah juga akan menyediakan sedan untuk para delegasi tinggi IMF-Bank Dunia dari 189 negara anggota. Sementara delegasi lainnya, akan disediakan sekitar 250 bus sebagai angkutan antar tempat dan tempat penting selama pertemuan.
Baca juga: Dukung Bali, 5 Bandara Bakal Tampung Pesawat Delegasi Pertemuan Tahunan IMF-WB
Terkait izin kedatangan, Ia menyampaikan, pemerintah akan menyediakan fasilitas bebas visa untuk 169 negara, visa kedatangan untuk 68 negara, dan visa bersyarat pada saat kedatangan.
"Pada dasarnya, semua anggota IMF-Bank Dunia akan difasilitasi dengan perhatian khusus dari kantor imigrasi kami untuk tujuan acara ini. Kami juga akan membentuk tim tugas khusus untuk mengantisipasi peningkatan aplikasi yang signifikan selama Pertemuan Tahunan," papar Luhut.
Sementara itu untuk urusan terkait bea cukai, pemerintah Indonesia akan mengeluarkan tanda bagasi unik yang diharapkan dapat digunakan oleh delegasi. Diharapkan, dapat membantu mempercepat proses penanganan bagasi selama kedatangan dan keberangkatan peserta dari Bali.
Baca juga: Ketua DPR: Pemerintah Perlu Atur Pajak Online Asing
Di sisi lain, untuk membantu delegasi selama mereka tinggal di Bali, tim akan menyediakan petugas penghubung khusus untuk setiap Ggbernur IMF-Bank Dunia. Bagi delegasi yang berencana untuk membawa keluarga mereka ke Bali, pemerintah memberikan program pasangan atau keluarga dan program bagi wartawan.
Rencananya akan ada tiga paket kunjungan dan kegiatan budaya sehari penuh yang terletak di bagian utara, barat, dan timur Bali dengan kapasitas maksimum 600 pasangan dan 100 jurnalis.
Baca juga: Duh! Harga Minyak Kembali Mengancam Anggaran Negara
Ia menyampaikan, pemerintah juga menyiapkan rencana evakuasi untuk kondisi darurat. Termasuk di dalamnya, layanan medis dan kesiapan infrastruktur teknologi informasi yang siap diuji pada Juli dan ditargetkan siap digunakan pada Agustus 2018.
"Pertemuan tersebut (rapat tahunan IMF-WB) akan berperan pada tujuan bersama yaitu untuk mengakhiri kemiskinan ekstrim dan mempromosikan kemakmuran bersama," kata Luhut.
- Penulis :
- Martina Prianti