Pantau.com - Hartawan Arab Saudi Pangeran Alwaleed bin Talal menyatakan, penyelidikan resmi atas kematian wartawan Jamal Khashoggi akan membebaskan pemimpin negara itu.
Khashoggi, penulis kolom "The Washington Post" penentang pemerintah Saudi dan Putra Mahkota Mohammed bin Salman, tewas setelah memasuki kantor Konsulat Arab Saudi di Turki.
Baca juga: Erdogan: Rencana Pembunuhan Khashoggi Dibuat oleh Pejabat Tinggi Saudi
Arab Saudi harus mengumumkan secara terbuka temuan penyelidikan pembunuhan itu. Dan tentunya, membebaskan pemimpin Arab Saudi, kata Pangeran Alwaleed di Fox News Channel dalam acara "Sunday Morning Futures".
"Saya sekarang secara terbuka meminta Arab Saudi, melalui acara Anda, mengumumkan penyelidikan itu sesegera mungkin," katanya.
"Saya percaya putera mahkota Saudi akan 100 persen bersih dan bebas."
Pangeran Alwaleed pada tahun lalu ditahan bersama puluhan orang kaya Saudi dalam langkah putera mahkota menggalang kekuasaan dan memperbaiki negara itu.
Baca juga: Ogah Pikirkan Kasus Khashoggi, Trump Keluarkan Pernyataan Mengejutkan untuk Arab Saudi
Namun Pangeran Alwaleed menyatakan penahanannya tersebut hanya sebuah masa lalu. "Sudah dimaafkan dan dilupakan," kata dia.
Sekutu putera mahkota itu mengatakan tindakan keras pada tahun lalu adalah perang melawan korupsi dan Pangeran Alwaleed setuju.
Pangeran Alwaleed dibebaskan dari Hotel Ritz-Carlton Riyadh bersama dengan bangsawan lain, pejabat tinggi dan pengusaha, sebagian besar di antaranya mencapai penyelesaian keuangan dengan pihak berwenang.
Pangeran Alwaleed membantah laporan bahwa ia disiksa di tahanan dan pejabat melucuti kekayaannya.
- Penulis :
- Widji Ananta
