Pantau.com - Sekretaris Jenderal Partai NasDem Johnny G Plate memastikan bahwa kadernya yang juga Bupati Cianjur Irvan Rivano Muchtar dikenai sanksi tegas berupa pemecatan. Hal itu menyusul status tersangka yang telah menjerat Irvan usai terjaring OTT KPK terkait dugaan kasus suap.
"Kami ambil sikap tegas dan konsisten. Kami akan memberhentikan mereka," ujar Johnny di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (13/12/2018).
Baca juga: Telah Berstatus Tersangka, KPK Imbau Kakak Ipar Bupati Cianjur Menyerahkan Diri
Kendati begitu, Johnny mengungkapkan sebelum sanksi tersebut dilayangkan, Irvan sudah lebih dulu mengajukan pengunduran diri dari partai besutan Surya Paloh tersebut. Sementara itu dirinya berdalih, bahwa apa yang dilakukan Irvan di Cianjur merupakan tindakan perorangan atau individu. Ia pun menegaskan, apa yang dilakukan Irvan tidak ada sangkut pautnya dengan kepartaian.
"Itu adalah tindakan individu, itu adalah kekeliruan individu. Dari partai garisnya tegas, Pakta Integritas tidak memperbolehkan korupsi. Jika terjadi, akan kami berhentikan," tegasnya.
Sekadar informasi sebelumnya Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengamankan enam orang dalam operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Bupati Cianjur Irvan Rivano Muchtar menjadi salah satu pihak yang turut diamankan KPK.
Baca juga: KPK Tetapkan Bupati Cianjur Tersangka Korupsi Dana Pendidikan
Wakil Ketua KPK Laode M Syarief mengatakan, diduga terjadi transaksi suap yang melibatkan pejabat penyelenggara negara. KPK mendapat informasi akan ada penyerahan uang terkait dengan anggaran pendidikan di Cianjur.
"Setelah kami lakukan pengecekan di lapangan, terdapat bukti awal adanya dugaan pemberian suap untuk Kepala Daerah," kata Wakil Ketua KPK Laode M Syarief kepada wartawan, Rabu (12/12/2018).
- Penulis :
- Adryan N
