HOME  ⁄  Internasional

Paus Fransiskus Desak Pastor Homoseksual Tinggalkan Gereja

Oleh Noor Pratiwi
SHARE   :

Paus Fransiskus Desak Pastor Homoseksual Tinggalkan Gereja

Pantau.com - Pimpinan gereja Katolik tertinggi, Paus Fransiskus mengatakan para pastor homoseksual sebaiknya meninggalkan gereja, daripada menjalani kehidupan ganda. Sebelumnya, Paus mengatakan perlunya pemeriksaan yang lebih ketat mengenai para calon pastor, namun dalam komentar terbarunya di dalam sebuah bukunya ia mengatakan mereka yang tidak bisa menjalani kehidupan selibat selama menjadi pastor sebaiknya mundur.

Paus Fransiskus membuat pernyataan tesebut dalam sebuah wawancara panjang dengan pastor asal Spanyol Fernando Prado, yang kemudian diterbitkan dalam bentuk buku berjudul The Strength of Vocation. Dalam buku tersebut, Paus mendiskusikan tantangan yang dihadapi oleh para pastor dan suster dalam kehidupan modern sekarang ini.

Dalam buku tersebut ia mengatakan homoseksualitas dalam gereja merupakan sesuatu yang mengkhawatirkan dirinya. Buku tersebut akan diterbitkan minggu ini dalam beberapa bahasa.

Baca juga: Terungkap, Pastor Gereja Katolik di Jerman Lakukan Pelecehan Seksual Selama 70 Tahun

"Pertanyaan mengenai homoseksualitas merupakan pertanyaan yang serius," kata Paus. Ia juga menambahkan bahwa mereka yang mendidik para calon pastor harus memastikan mereka sudah matang secara emosional dan secara manusiawi sebelum mereka ditahbiskan.

Ini juga berlaku untuk perempuan yang ingin masuk ke komunitas keagamaan untuk menjadi suster. Dalam Gereja Katolik, pastor atau suster tidak boleh menikah. Paus mengatakan tidak ada ruang bagi mereka yang memiliki tendensi homoseksual tersebut.

Seperti dilansir ABC News, Senin (3/12/2018), ajaran Gereja Katolik menyatakan bahwa kecenderungan seseorang memiliki pemikiran homoseksual bukanlah dosa, namun tindakan homoseksual adalah dosa.

Baca juga: Uskup Prancis Bentuk Komisi Pelecehan Seks Anak di Bawah Umur

Paus Fransiskus mengatakan tidak ada ruang untuk itu dalam kehidupan pastor dan suster. Ia juga menyebutkan bahwa gereja harus memastikan ketika memilih calon pastor untuk masuk dalam kehidupan yang suci tersebut.

"Untuk alasan ini, gereja mendesak agar orang-orang yang memiliki kecenderungan tersebut tidak diterima untk menjadi pastor," katanya.

Ia mendesak agar para homokseksual yang sekarang menjadi pastor atau suster untuk selibat, dan bertanggung jawab untuk tidak menciptakan skandal.

"Lebih baik lagi kalau mereka meninggalkan hidup keimamatan daripada menjalani kehidupan ganda," kata Paus dalam wawancara yang dilakukan pertengahan bulan Agustus 2018.

Dua minggu kemudian di tanggal 26 Agustus, Uskup Carlo Maria Vigano, mantan duta besar Vatikan untuk Amerika Serikat membuat pernyataan mengejutkan terhadap Paus dan pejabat Vatikan. Uskup Agung Vigano mengatakan jaringan homoseksual ada di dalam Vatikan dimana anggotanya saling mempromosikan karir yang lain di dalam struktur gereja.

Penulis :
Noor Pratiwi