Pantau.com - Ditangkapnya eks Ketua Umum PPP Romahurmuziy atau Rommy oleh Operasi Tangkap Tangan (OTT) KPK, diyakini Analis Komunikasi Politik UIN Jakarta Gun Gun Heryanto akan mempengaruhi elektabilitas Jokowi-Ma'ruf selaku partai pengusung di Pilpres 2019.
"Seperti kasus Rommy ini dengan PPP-nya, itu menurut saya akan menjadi semacam isu kekinian yang bisa saja kemudian menurunkan elektabilitas atau partai lawan juga akan mengaitkannya juga dengan sosok yang didukungnya," ujar Gun Gun Heryanto dalam acara diskusi 'Polemik - Jelang Debat III Panggung Canggung Cawapres' di Jalan Wahid Hasyim, Gondangdia, Jakarta Pusat.
Baca juga: Soal Kasus Rommy, Jokowi Hormati Proses Hukum
Agar masalah tak melebar, Gun Gun menyarankan TKN Jokowi-Ma'ruf untuk segera meredam dan mengklarifikasi perbuatan Rommy tidak terkait dengan Jokowi-Ma'ruf atau cara lainnya untuk menunjukkan paslon nomor urut 01 itu bersih dari korupsi.
"Kan ini sudah mulai ramai di medsos, atau bagaimana mengontrol kerusakan itu harus lakukan oleh tim, 01, jangan sampai kemudian dipersepsikan kasus yang menimpa Rommy itu, itu terafiliasi dengan kubu 01," tuturnya.
Baca juga: TKN Minta Sandiaga Bersikap Normal dalam Debat
Sementara itu terkait jabatan Rommy sebagai Dewan Penasihat TKN, Direktur Relawan TKN, Maman Imanulhaq mengatakan TKN sepenuhnya menyerahkan mekanisme kedudukan Rommy sepenuhnya pada PPP.
"Bahwa representasi orang duduk itu kan atas representasi partai, jadi bukan karena Rommy-nya kan, karena dia Ketua Umum PPP maka dia masuk, tinggal mekanisme di PPP dan saya yakin PPP tetap mendukung Jokowi-Ma'ruf Amin," ungkapnya.
- Penulis :
- Adryan N
