Pantau.com - Beberapa ledakan terjadi di dua gereja dan dua hotel di Sri Lanka pada Hari Paskah, Minggu (21/4/2019). Menurut laporan, dua ledakan terjadi di dua gereja yakni St. Anthony Shrine di Kochchikade distrik Kolombo dan St. Sebastian di Negombo.
Direktur Rumah Sakit Nasional Kolombo mengatakan, lebih dari 20 orang tewas dan 280 orang terluka dalam ledakan di sejumlah wilayah. Sejumlah gambar yang beredar di media sosial memperlihatkan kerusakan yang terjadi di Gereja St. Sebastian pasca ledakan, di mana terlihat kekacauan di dalam gereja itu.
Baca juga: Bentrok Pecah di Libya, 220 Orang Tewas
"Sebuah serangan bom di gereja kami, silahkan datang dan membantu jika ada anggota keluarga anda di sana," kata salah satu saksi di halaman Facebook Gereja St. Sebastian di Katuwpitiya di Negombo.
"Kepolisian tengah mengevakuasi korban ledakan di salah satu gereja, St. Anthonyy di Kochchikade di Kolombo," kata salah seorang sumber penjinak bom dalam kepolisian Sri Lanka, seperti dilansir Strait Times, Minggu (21/4/2019).
Baca juga: RS Pasien Ebola di Kongo Diserang, Seorang Dokter Tewas
Di sisi lain, kepolisian telah memblokir sejumlah pintu masuk ke Hotel Shangri-La di Kolombo, di mana terlihat sejumlah kerusakan pada jendela dan sebuah kafe di hotel itu. Namun, belum ada infomasi terperinci terkait dengan ledakan di hotel, menurut Bloomberg.
Belum ada infomasi lebih lanjut mengenai siapa yang bertanggung jawab atas serangan bom tersebut.
- Penulis :
- Noor Pratiwi
