Pantau.com - PT Pertamina (Persero) menjadi perusahaan minyak andalan di Indonesia. Kendati demikian, seiring dengan perkembangan bisnis minyak, tentunya Pertamina harus mencari strategi untuk terus tumbuh.
SPV Research dan Development Pertamina, Dadi Sugiana mengungkapkan pihaknya terus menyiapkan strategi agar perusahaan minyak plat merah ini terus berkembang.
"Ini tantangan buat Pertamina kalau makin kecil maka revenue makin menurun. Maka kita memanfaatkan aset, artinya walaupun bisnis oil turun tapi bisnis fuel-nya tetap bertahan sehingga fasilitas kilang minyak dan distribusi bisa dimanfaatkan selamanya," ujarnya dalam paparan di Hotel Pullman, Jakarta Pusat, Rabu (24/7/2019).
Baca juga: Komisaris Independen Krakatau Steel Mengundurkan Diri, Ini Tanggapan BUMN
Lebih lanjut Dadi menambahkan, saat ini energi listrik masih lebih banyak dihasilkan oleh energi batu bara. Sebab penggunaan minyak untuk energi listrik membutuhkan biaya lebih tinggi.
"(Kemudian) Biaya untuk kembangkan geotermal masih mahal, terus tarif listriknya masih tinggi," katanya.
Beberapa strategi tersebut sudah disiapkan. Pihaknya menyiapkan berberapa juga mengkaji berbagai perkembangan yang saat ini terus dilakukan.
Baca juga: Ada Gelembung Gas Muncul di Anjungan Minyak Laut Jawa
"Lalu solar pv Pertamina belajar mengoperasikan solar pv baterai dan gas turbine biofuel compatible dengan bisnis yang lama. Biomass to ethanol," katanya.
"Gasifikasi batubara sudah dilakukan bersama PTBA dan pupuk akan manfaatkan batubara untuk DME, ke depannya yang hydro bahkan nuklir, hydro kita sudah siap, nuklir masih belajar, itu cara bagaimana Pertamina survive," katanya.
- Penulis :
- Nani Suherni
