Pantau.com - Penampilan senjata sambil di sebuah pesta pernikahan imigran di kota Filipstad di Swedia mengguncang kawasan Nordik yang damai. Tak ayal peristiwa itu menimbulkan perdebatan keras.
Dalam sebuah klip yang diterbitkan oleh jurnalis lepas Joakim Lamotte, pria yang dikenal karena laporan investigasinya tentang masalah imigrasi dan kejahatan seks, memperlihatkan seorang pria terlihat menari-nari di tengah kerumunan orang dengan menggenggam senjata.
“Pasangan imigran akan menikah. Saya tidak punya alasan untuk tidak mempercayai mereka," kata sang pemilik, seperti dikutip oleh Lamotte, yang dilansir dari Sputnik, Kamis (18/7/2019).
Baca juga: Peringatan Keras Angkatan Udara AS untuk Para Pemburu Alien di Area 51
Polisi Filipstad membenarkan bahwa seorang pria setempat sedang menari dengan dua senjata mainan. Sementara acara itu disebutkan sebagai panggung yang tak lazim.
Namun demikian, video tarian pistol menjadi viral karena mengundang pro dan kontra yang memberikan kecaman keras di Swedia. Pasalnya, sebuah negara dengan undang-undang senjata yang ketat masih mampu disusupi.
“Normal baru! Dan ya di mana para wanita itu?" tanya seorang netizen.
“Terlihat lebih seperti adegan pernikahan dari film mafia. Pistol di pesta pernikahan, bagaimana rasanya." timpal akun lainnya.
Baca juga: Pengakuan Anggota Parlemen Kashmir Soal Sifat Rakyat Turki
“Sangat umum menggunakan senjata di pernikahan Arab. Mereka mungkin tidak nyata, tetapi tetap terlihat sangat tidak menyenangkan."
“Seandainya itu pesta Hell's Angels, polisi akan langsung menyerbu tempat itu. Apa pun yang terjadi, tidak perlu mengacungkan senjata. Dapat berakhir dengan buruk dalam banyak hal," ujar yang lain.
Swedia memiliki peraturan kontrol senjata yang ketat. Sebagian besar lisensi untuk kepemilikan senjata adalah untuk pemburu hobi.
- Penulis :
- Widji Ananta
