Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Rudiantara Disebut Jabat Dirut PLN, KemenBUMN Akui Belum Terima Surat

Oleh Bagaskara Isdiansyah
SHARE   :

Rudiantara Disebut Jabat Dirut PLN, KemenBUMN Akui Belum Terima Surat

Pantau.com - Kementerian BUMN mengakui belum menerima surat pemberitahuan mengenai mantan Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara ditunjuk sebagai Direktur Utama PT Perusahaan Listrik Negara (PLN).

"Kami belum mendapat surat pemberitahuan dari istana, biasanya yang menerima Bapak Erick Thohir. Saat ini Menteri BUMN sedang berada di luar negeri, dan baru kembali ke Tanah Air pada 29 November," kata Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga, di Jakarta, Senin (25/11/2019).

Arya mengatakan, bahwa Kementerian BUMN akan menunggu kepulangan dari Menteri Erick Thohir ke Tanah Air. Pasalnya memang surat tersebut ditujukan kepada Erick. "Surat pemberitahuan tersebut ditujukan kepada Menteri BUMN Erick Thohir, maka kami menunggu bapak Menteri BUMN kembali ke Tanah Air," ungkapnya.

Baca juga: Ini Dia Daftar Lengkap Petinggi Baru Pertamina, Inalum hingga PLN

Sebelumnya diberitakan, mantan Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara ditunjuk sebagai Direktur Utama PT Perusahaan Listrik Negara (PLN).

Sekretaris Kabinet Pramono Anung menyampaikan hal tersebut saat ditanya wartawan mengenai hasil Tim Penilai Akhir (TPA) untuk Rudiantara.

Rudiantara adalah Menkominfo periode 2014-2019. Sebelum menjadi Menkominfo, Rudiantara pernah menjadi Wakil Dirut PT PLN pada 2008-2009 lalu.

Selama di PLN, ia terlibat dalam pencarian pendanaan perusahaan terutama pinjaman untuk proyek pembangkit listrik 10 ribu megawatt. Setelahnya, ia mengundurkan diri.

Baca juga: Soal Penolakan Serikat Pegawai Pertamina, Jawaban Ahok Mencengangkan!

Pramono mengatakan bahwa proses TPA sudah selesai, dan saat ini bolanya di Menteri BUMN. Pramono mengakui bahwa Presiden Joko Widodo sedang berkonsentrasi untuk memperbaiki kondisi perekonomian.

Menteri BUMN Erick Thohir menyampaikan sejumlah nama yang menjadi komisaris maupun direksi BUMN. Nama-nama tersebut antara lain Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebagai Komisaris Utama PT Pertamina, Pahala N Mansury sebagai Direktur Utama BTN sedangkan Komisaris Utama BTN adalah Chandra Hamzah. Erick Thohir juga mengangkat Orias Petrus Moedak menjadi Dirut PT Inalum (Persero).

Pramono menilai nama-nama tersebut sudah mempertimbangkan kebutuhan Indonesia saat ini.

Penulis :
Bagaskara Isdiansyah