Pantau.com - Perusahaan perjalanan bermasalah Thomas Cook telah meyakinkan para pelanggan atas perjalanan liburanan mereka, setelah harga sahamnya jatuh. Harga sahamnya turun tajam pada akhir pekan lalu, dan turun 16 persen pada hari Senin menjadi hanya 10 sen.
Thomas Cook telah meyakinkan orang di media sosial dalam sebuah pernyataan di akhir pekan, mengatakan kepada pelanggan bahwa itu "bisnis seperti biasa".
Perusahaan juga mengatakan ingin memperkuat posisi keuangannya. Pada hari Minggu, Thomas Cook mengatakan: "Kami mendapat dukungan dari bank pemberi pinjaman dan pemegang saham utama kami, dan baru minggu ini kami menyetujui dana tambahan untuk periode rendah kas musim dingin mendatang.
"Kami memiliki sumber daya yang cukup untuk mengoperasikan bisnis kami dan pada saat yang sama, seperti biasa, posisi likuiditas kami terus menguat ke periode musim panas,"
Baca juga: Kelompok Bisnis Uni Eropa Mulai Komentar Transfer Teknologi China?
Beoperasi Seperti Biasa
Thomas Cook juga mengatakan: "Kami bertanggung jawab untuk membawa lebih dari 20 juta orang ke luar negeri berlibur setiap tahun dan kami mengambil tanggung jawab itu dengan sangat serius. Sebagai bisnis yang dilindungi ATOL, pelanggan kami dapat memiliki keyakinan penuh dalam memesan liburan mereka bersama kami."
Ini merilis pernyataannya setelah pelanggan yang bersangkutan bertanya pada perusahaan di media sosial apakah itu "akan di bawah" atau "masuk ke administrasi".
Yang lain bertanya apakah perusahaan itu "dalam bahaya runtuh", dan apakah penerbangan dan paket liburan mereka aman.
Tetapi di Twitter, Thomas Cook mengatakan: "Kami telah membawa pelanggan pada liburan mereka bersama kami selama 175 tahun dan kami berencana untuk melakukannya untuk waktu yang sangat lama."
Baca juga: Pemudik Catat! Ada Pemberlakuan One Way di Tol Jakarta-Cikampek
Ia juga mengatakan: "Kami sangat banyak berdagang seperti biasa dan kami tidak akan masuk ke administrasi".
Pada hari Jumat, analis di Citigroup mengatakan saham perusahaan perjalanan itu tidak berharga. Kesimpulan yang memberatkan bank datang sehari setelah Thomas Cook mengeluarkan peringatan laba ketiga dalam waktu kurang dari setahun dan melaporkan kerugian setengah tahun £ 1,5 miliar.
Analis Citigroup juga menunjukkan peringatan dari auditor EY dalam hasil Thomas 'Cook yang memperingatkan "ketidakpastian material" atas penjualan grup maskapai tersebut, di mana fasilitas bank baru senilai £ 300 juta bergantung.
Baca juga: Google Tangguhkan Bisnisnya dengan Huawei Pasca Blacklist Trump
Thomas Cook sedang dalam proses mencari penawar armada 105 jetnya saat mencoba mengumpulkan dana untuk bisnis. Dikatakan telah menerima "beberapa tawaran" untuk armada.
Perusahaan juga berusaha memotong biaya. Ini telah menutup 21 toko High Street-nya, lengan mata uangnya Thomas Cook Money sedang ditinjau dan lebih banyak "efisiensi biaya" direncanakan.
Ia menyalahkan serangkaian masalah untuk peringatan untung, termasuk kerusuhan politik di tujuan liburan seperti Turki, gelombang panas yang berkepanjangan musim panas lalu dan pelanggan menunda pemesanan liburan karena Brexit. Tetapi juga menderita dari persaingan dari agen perjalanan online dan maskapai penerbangan bertarif rendah.
- Penulis :
- Nani Suherni
