Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Kurs Rupiah dan Yield Obligasi Jadi Penentu Arah Pasar Saham

Oleh Ahmad Munjin
SHARE   :

Kurs Rupiah dan Yield Obligasi Jadi Penentu Arah Pasar Saham
Foto: Layar perdagangan saham BEI Jakarta. (Pantau/Senaru)

Pantau - Pasar saham Indonesia ditengarai masih akan dipengaruhi oleh sentimen dari nilai tukar rupiah (kurs) terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dan nilai imbal hasil obligasi AS.

Kedua sentimen itu bakal berdampak terhadap foreign capital flows (aliran modal asing) di dalam negeri ke depan.

Pergerakan ke depan masih dipengaruhi oleh pergerakan rupiah, dan imbal hasil US Treasury, yang juga berdampak kepada foreign capital flows.

Ekonom Senior Mirae Asset Sekuritas Indonesia Rully Wisnubroto mengungkapkan itu seperti dikutip ANTARA di Jakarta, Jumat (31/1/2025).

Baca juga: DeepSeek Guncang Pasar Saham AS, Nvidia Anjlok Drastis

Selain itu, ia mengatakan bahwa pelaku pasar masih akan bersikap wait and see terhadap kebijakan Presiden AS Donald Trump, terutama terkait dengan rencana/ancaman penerapan tarif kepada beberapa negara mitra dagang utama AS.

"Dalam beberapa waktu ke depan, pasar akan sangat dipengaruhi oleh global," ujar Rully.

Seiring dengan itu, ia merekomendasikan pelaku pasar untuk lebih selektif dalam melakukan aktivitas investasi mereka.

"Saat ini, menurut saya lebih baik selektif, melihat kecenderungan aktivitas investor asing," ujar Rully.

Baca juga: Naik 6,9 Persen, Pasar Saham RI Kantongi Transaksi Harian Rp12,45 Triliun Pekan Ini

Dari dalam negeri, ia mengatakan bahwa Bank Indonesia (BI) sepertinya masih sangat berhati-hati dalam menentukan kebijakan moneternya ke depan.

Pada Rabu (29/1/2025) waktu AS, bank sentral AS The Fed dalam pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) memutuskan untuk menahan tingkat suku bunga acuannya berada di level 4,25 sampai 4,50 persen.

Dalam pidatonya, Ketua The Fed Jerome Powell mengatakan bahwa The Fed tidak akan terburu- buru dalam memangkas suku bunga acuan dalam pertemuan berikutnya.

Penghentian sementara pemangkasan suku bunga acuan oleh The Fed itu dilakukan pada saat Presiden AS Donald Trump mendesak Ketua The Fed Jerome Powell untuk terus memangkas suku bunga acuan demi memacu pertumbuhan ekonomi AS.

Baca juga: Pilih Saham Berdividen Jumbo Jadi Obat Mujarab Volatilitas IHSG 2025

Penulis :
Ahmad Munjin