Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Pilih Saham Berdividen Jumbo Jadi Obat Mujarab Volatilitas IHSG 2025

Oleh Ahmad Munjin
SHARE   :

Pilih Saham Berdividen Jumbo Jadi Obat Mujarab Volatilitas IHSG 2025
Foto: Layar menunjukkan pergerakan harga saham saat pembukaan perdagangan saham awal tahun 2025 di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (2/1/2025). (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)

Pantau - Investor disarankan untuk memilih saham yang konsisten membagikan dividen dengan nilai jumbo. Ini dinilai penting untuk mengantisipasi volatilitas pasar pada tahun ular kayu ini. Apa saja pilihan sahamnya?

Untuk memitigasi risiko volatilitas, saham-saham yang konsisten bagikan dividen dan nilainya jumbo dapat menjadi alternatif investasi, setidaknya untuk paruh pertama di 2025.

Analis riset Phintraco Sekuritas Nurwachidah mengungkapkan hal itu di Jakarta, Kamis (23/1/2025).

Setelah mencatatkan koreksi 2,65 persen pada 2024, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di awal tahun menunjukkan tren positif. Secara year-to-date (ytd), IHSG sudah naik hampir 2,5 persen dan kembali menembus level psikologis 7.200.

Baca juga: Mendulang Dividen Bank-Bank Raksasa Jadi ‘Passive Income’

Kendati kinerja pasar saham impresif, Nurwachidah mencermati terdapat sejumlah risiko volatilitas di pasar keuangan global yang dapat menjadi sentimen negatif untuk kinerja aset keuangan domestik, termasuk saham.

Salah satu risiko itu adalah Donald Trump yang resmi menjabat sebagai Presiden Amerika Serikat. Manuver yang dilakukan oleh Trump menjadi perhatian pelaku pasar, sehingga diperkirakan akan terjadi volatilitas.

Untuk itu, investor disarankan untuk cermat meracik portofolio investasi. “Risk-return perlu dikalkulasi dengan cermat, momentum juga harus jadi pertimbangan utama,” tuturnya.

Dalam hal dividen, Nur mengatakan aksi korporasi Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) biasanya dilakukan pada bulan April. Investor bisa mulai menilik saham-saham dengan valuasi murah namun tetap membagikan dividen.

Baca juga: Jangan Ketinggalan! Ini Jadwal Pembagian Dividen ADRO 200 Juta Dolar AS

Di sektor keuangan, misalnya, saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) cenderung memberikan dividen dengan payout hingga lebih dari 80 persen, meski saham terkoreksi dalam setahun terakhir.

Sedangkan di sektor asuransi umum, salah satu yang ia cermati adalah saham PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk (Tugu Insurance/TUGU) yang merupakan emiten anak BUMN Pertamina.

Saham TUGU saat ini bervaluasi rendah, di kisaran harga Rp1.000 dengan rasio price to book value (PBV) di bawah 0,5 kali. Namun, rata-rata target saham TUGU oleh analis masih berada di area Rp2.000.

“TUGU konsisten bagi dividen dengan payout 40 persen. Kalau laba bersih TUGU setidaknya bisa tembus Rp700 miliar di 2024 dan payout sama dengan historis 40 persen, maka dividen yield bisa menarik sampai 8 persen. Di atas peers dan sektor,” imbuhnya.

Baca juga: Pemegang Saham Semringah, BRI Guyur Dividen Interim Rp20,46 Triliun

Penulis :
Ahmad Munjin