
Pantau.com - Sebesar 90 persen kasus kanker paru memang disebabkan oleh kebiasaan merokok, tapi bukan berarti orang yang tidak merokok akan bebas dari penyakit mematikan tersebut, ada beberapa faktor lain yang menjadi penyebab kanker paru.
Baca juga: Waspada, Batuk Tak Kunjung Sembuh Bisa Jadi Gejala Kanker Paru
Berikut ini adalah 5 faktor yang bisa menjadi pemicu berkembangnya sel kanker paru selain karena kebiasaan merokok aktif.
1. Perokok pasif
Perokok pasif atau menghirup asap tembakau dari orang lain yang berada di sekitar anda dapat menjadi penyebab kanker paru.
Penelitian telah menunjukkan bahwa orang yang tidak merokok yang tinggal dengan perokok memiliki peningkatan risiko kanker 24 persen jika dibandingkan dnegan bukan perokok lainnya, bahkan 7.300 kematian akibat kanker paru-paru terjadi setiap tahun di Amerika Serikat yang disebabkan oleh perokok pasif.
2. Serat asbes
Serat asbes adalah serat silika yang dapat bertahan seumur hidup di jaringan paru-paru setelah terpapar asbes.
Tempat kerja adalah sumber paparan serat asbes yang umum, karena dulu asbes banyak digunakan untuk bahan isolasi termal. Saat ini, penggunaan asbes terbatas atau dilarang di banyak negara teramsuk Amerika Serikat.
Paparan asbes jangka panjang terkait dengan peningkatan risiko paru-paru. Penambang, pekerja pabrik atau orang yang mungkin menghirup serat asbes memiliki risiko lebih besar terkena kanker paru-paru.
3. Gas radon
Gas radon adalah gas inert alami yang secara kimia merupakan produk peluruhan alami uranium.
Gas itu meluruh untuk membentuk produk yang memancarkan jenis radiasi ion. Gas radon diketahui sebagai penyebab kanker paru-paru, dengan perkiraan 12 persen kematian akibat kanker paru-paru disebabkan oleh gas radon, atau 15.000 hingga 22.000 kematian terkait kanker paru-paru setiap tahun di AS.
Gas radon dapat melakukan perjalanan melalui tanah dan memasuki rumah melalui celah di fondasi, pipa, saluran air, atau lubang lainnya. Badan perlindungan Lingkungan AS memperkirakan bahwa satu dari setiap 15 rumah di AS mengandung tingkat gas radon yang berbahaya. Gas radon tidak terlihat dan tidak berbau, tetapi dapat dideteksi dengan alat tes sederhana.
4. Genetik
Faktor genetik juga dapat berperan dalam peluang seseorang terkena kanker paru-paru. Riwayat keluarga dengan kanker paru-paru mungkin menimbulkan risiko lebih tinggi terkena penyakit ini. Jika orang lain di keluarga anda pernah menderita kanker paru-paru, penting untuk mengungkapkan hal ini ke dokter.
Baca juga: Sebelum Melakukan Operasi Keperawanan, Ini 5 Syarat Ketat yang Harus Kamu Penuhi
5. Menghirup bahan kimia
Menghirup bahan kimia atau mineral, seperti asbes, arsenik, kromium, nikel, jelaga, atau tar dari waktu ke waktu dapat meningkatkan risiko kanker paru-paru pada seseorang. Pekerja di industri manufaktur atau pertemabangan tertentu mungkin memiliki paparan yang lebih tinggi terhadap bahan kimia ini.
- Penulis :
- Gilang