HOME  ⁄  Lifestyle

Sebelum Melakukan Operasi Keperawanan, Ini 5 Syarat Ketat yang Harus Kamu Penuhi

Oleh Gilang
SHARE   :

Sebelum Melakukan Operasi Keperawanan, Ini 5 Syarat Ketat yang Harus Kamu Penuhi

Pantau.com - Setelah booming di luar negeri khususnya di negara-negara Eropa dan Amerika, kini Indonesia juga dilanda tren treatment 'peremajaan vagina' walau sebagian besar masih dianggap tabu. Perawatan ini sendiri memiliki beragam manfaat meskipun penerapannya masih pro kontra, karena salah satu treatmennya ialah mampu mengembalikan selaput dara yang robek kembali utuh atau dalam istilah medis disebut hymenoplasty.

Baca juga: Pikirin Lagi Deh Sebelum Melakukan Implan Payudara, Kanker Langka Ini Siap Mengintai Loh

Banyak yang memanfaatkan treatmen ini hanya untuk tujuan mengembalikan keperawanan. Tapi sebenarnya secara prosedural ada beberapa syarat ketat yang harus dipenuhi untuk menjalani treatmen ini seperti dikemukakan Dokter Kandungan Ni Komang Yani Dhanasari beberapa waktu lalu di Jakarta.

1. Bisa, tapi bukan karena melakukan hubungan seks di luar nikah

Ini tentu jadi syarat utama, karena berdasarkan pengalaman dokter Yani, ia beberapa kali menemukan remaja dibawah umur yang belum menikah tapi minta dijahitkan kembali. Alasannya miris, keperawanannya direnggut karena tidak sadarkan diri akibat mabuk.

Karena jelas kata Yani, ini menyalahi etik karena metode ini dilakukan untuk kebutuhan bukan sekedar keinginan keindahan semata.

2. Boleh, jika mengalami cidera

Seperti pengalaman dokter Yani yang mendapatkan pasien atlet taekwondo mengalami pendarahan karena bagian kewanitaannya robek saat pertandingan, ini membuat dia mengalami nyeri yang teramat sangat.

Begitu juga bagi wanita yang mengalami harassment atau pemerkosaan yang menyebabkan cidera parah dibagian kewanitaan, itu diperbolehkan untuk diperbaiki.

3. Jika tidak diperbaiki mempengaruhi masa depan

Ini terjadi seperti kasus cidera yang berefek kepanjangan, bahkan dapat membuat kesulitan saat melakukan hubungan intim hingga kesulitan memperoleh keturunan.

4. Siap jalani proses panjang

Memang saat proses operasinya hanya berlangsung selama 30 sampai 1 jam, sisanya hanya evaluasi karenanya tidak sampai bermalam, tapi pasien harus siap menjalani aneka prosedur konsultasi mencari titik temu permasalahan.

Baca juga: Lebih Baik Mana Mencukur Habis Bulu Kemaluan atau Dibiarkan Tumbuh?

Dokter harus tahu alasan, tujuan, dan mencari waktu yang tepat saat area kewanitaan siap, seperti tidak sedang haid, hamil, menderita atau pernah kanker, HIV/Aids, serta dipastikan bersih dan kering.

5. Siapkan budget besar

Bamed Women's Clinic sebagai tempat yang menaungi dokter Yeni dan dokter Dasep Suwanda yang biasa melakukan operasi, mematok harga minimal Rp60 juta untuk metode ini sudah termasuk konsultasi. 

Ini harga minimal, belum ketika ada berbagai masalah yang ditemui saat sesi konsultasi dan treatmen sehingga harus dilakukan berbagai metode lainnya.

Penulis :
Gilang