Pantau.com - Wakil Ketua Dewan Penasehat Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, Hidayat Nur Wahid mempertanyakan program baru capres petahana Joko Widodo yakni tiga kartu yang dianggap bisa membantu masyarakat.
Hidayat mengaku heran mengapa program tiga kartu baru tersebut baru dimunculkan di akhir masa kepemerintahan Jokowi menjadi presiden. Padahal, katanya, program itu bisa dimunculkan jauh sebelum masa kampanye.
Baca juga: Jika Terpilih, Jokowi Janji Berikan Tiga Kartu Baru Ini untuk Bantu Masyarakat, Apa Saja?
"Kalau itu dimunculkan pada saat kampanye, kemarin ngapain aja. Bukannya selama empat tahun sudah diberikan kuasa kok baru sekarang dimunculkan," ujar Hidayat di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (25/2/2019).
Kendati begitu, Hidayat enggan mempermasalahkan calon presiden dalam menawarkan program dalam kampanyenya. Menurutnya, calon presiden petahana seharusnya bisa lebih elegan dalam menyampaikan kampanyenya.
Baca juga: Ternyata Ini Alasan Jokowi Keluarkan Program Tiga Kartu Baru
"Petahana mencontohkan, namanya juga petahana harusnya lebih elegan dalam melakukan kampanyenya kalau pun memberikan janji-janji dan memberikan ya itu namanya juga kampanye boleh saja tapi sebaiknya jangan lah janji-janji itu berbasiskan kepada hanya merujuk pada anggaran belanja yang dilakukan pada tahun terakhir," tuturnya.
Sebelumnya diberitakan Presiden Joko Widodo dalam pidato kebangsaanya yang digelar di SICC, Sentul, Bogor, Jawa Barat, Minggu, 24 Februari 2019 memperkenalkan program baru yakni Kartu Sembako Murah, Kartu Indonesia Pintar 'Kuliah', dan Kartu Pra Kerja.
- Penulis :
- Adryan N
