billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Terkait Pernyataan Propaganda Rusia, Jokowi Dilaporkan ke Bawaslu

Oleh Noor Pratiwi
SHARE   :

Terkait Pernyataan Propaganda Rusia, Jokowi Dilaporkan ke Bawaslu

Pantau.com - Advokat Peduli Pemilu melaporkan calon Presiden Joko Widodo ke Bawaslu RI di Jakarta, Rabu (6/2/2019) terkait pernyataannya soal "Propaganda Rusia".

Selain Jokowi, sejumlah anggota dari Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf juga dilaporkan terkait hal itu. Mereka adalah Juru Bicara TKN Ace Hasan Syadzily, Sekretaris TKN Hasto Krsitiyanto, dan Wakil Ketua TKN Arsul Sani, kata Mohammad Taufiqurrahman dari Advokat Peduli Pemilu.

Taufiq dalam kesempatan tersebut menyampaikan pernyataan Jokowi adanya tim sukses yang menyiapkan Propaganda Rusia pada 2 Februari 2019 di Jawa Timur tersebut, menyesatkan dan menimbulkan keresahan masyarakat.

Baca juga: Kata Jokowi Soal Propaganda Rusia: Kita Tidak Bicara Mengenai Negara

Setelah itu, pernyataan tersebut juga kemudian disambung dengan pernyataan dari anggota TKN terkait hal itu. Oleh karena itu, dirinya juga melaporkan tiga anggota TKN lainnya.

"Karena ini tidak jelas kebenarannya dan menyesatkan masyarakat. Hal ini juga membuat keresahan dan polemik di masyarakat," ucapnya.

Taufiq menyampaikan pernyataan tersebut diduga melanggar ketentuan UU No. 7/2017 tentang Pemilu pasal 280 ayat (1) huruf C dan D Jo pasal 521.

Dalam pasal 280 ayat 1 huruf c menyatakan peserta pemilu dilarang menghina seseorang, agama, suku, ras, golongan, calon, dan peserta pemilu yang lain. Sementara huruf d menyatakan larangan menghasut dan mengadu domba perseorangan ataupun masyarakat.

Baca juga: Dahnil Anzar Sebut Prabowo Bukan Kampanye ala Rusia, tapi...

Pada pasal 521, dinyatakan ancaman terhadap perbuatan yang melanggar pasal 280 pidana penjara paling lama dua tahun dan denda paling banyak Rp24 juta. Ia mengatakan, pelaporan tersebut dengan barang bukti video dan juga "print out" pemberitaan pada 2-3 Februari 2019.

Propaganda Rusia yang dimaksud adalah teknik "firehose of falsehood", yakni serupa selang pemadam kebakaran atas kekeliruan, seperti yang dimunculkan oleh lembaga konsultasi politik Amerika Serikat Rand Corporation pada Pemilu AS tahun 2016 lalu.

Rand Corporation menganalisis mengenai cara berpolitik Donald Trump mirip metode Presiden Rusia Vladimir Putin di Krimea dan Georgia, yaitu mengunakan teknik kebohongan yang diproduksi secara masif dan simultan melalui media-media pemberitaan yang mereka miliki.

Penulis :
Noor Pratiwi