Pantau Flash
HOME  ⁄  Internasional

Terungkap! Ini Penjelasan Kenapa Seseorang Suka Digigit Nyamuk

Oleh Noor Pratiwi
SHARE   :

Terungkap! Ini Penjelasan Kenapa Seseorang Suka Digigit Nyamuk

Pantau.com - Lembaga penelitian medis QIMR Berghofer dengan puluhan ilmuan dari seluruh dunia telah memetakan urutan genom nyamuk Aedes aegypti. Dalam jurnal Nature, para ilmuan mengklaim saat ini mereka memiliki gambaran yang paling lengkap mengenai gen nyamuk, yang menularkan Demam Dengue dan virus Zika, yang menyebabkan jutaan kematian di seluruh dunia setiap tahunnya.

Dr. Fordona Rasic dari laboratorium pengendalian nyamuk QIMR mengatakan, mereka telah menemukan beberapa gen baru, termasuk gen yang menentukan mengapa beberapa orang rentan terhadap gigitan nyamuk.

"Kami masih belum memiliki jawaban mengapa beberapa nyamuk menargetkan beberapa orang, tetapi kami telah mengidentifikasi gen itu," kata Dr. Rasic.

"Begitu kita tahu orang yang lebih sering digigit nyamuk, yang mungkin menentukan apa yang membuat seseorang lebih tahan atau lebih menarik bagi nyamuk, kita dapat memanupulasi gen," ucapnya, sepert dilansir ABC, Minggu (25/11/2018).

Baca juga: Waspada Penyakit Mematikan 'Demam Q' di New South Wales

Selain itu, para ilmuan juga menemukan gen yang membuat beberapa nyamuk tahan terhadap obat pengusir nyamuk.

Dr. Rasic mengatakan, para peneliti QIMR telah bekerja dengan beberapa lembaga lain, termasuk The Rockefeller Univertisy di New York guna memetakan gen nyamuk menyusul dengan meluasnya virus Zika di Barat pada tahun 2015.

Laporan dari Organisasi Kesehatan Dunia di tahun itu tercatat telah menemukan ribuan kasus virus Zika yang dilaporkan di 33 negara pada tahun ini, dengan 76 kematian karena cacat bawaan.

Penelitian tersebut memungkinkan mereka untuk secara genetika memodifikasi nyamuk Aedes aegypti.

Baca juga: WHO: India Menempati Puncak Global dalam Penanganan Malaria

"Salah satu kunci utama yang ingin kita capai adalah memodifikasi nyamuk ini dengan cara yang akan membantu mengendalikan mereka," kata Dr. Rasic.

Penelitian genom akan melengkapi eksperimen lain yang bertujuan untuk memberantas nyamuk, termasuk sterilisasi. Para peneliti mengeluarkan jutaan nyamuk Aedes aegypti steril di beberapa komunitas dekat Cairns di Queensland bagian utara.

Nyamuk-nyamuk tersebut diinfeksikan dengan bakteri Wolbachia, yang membuat nyamuk jantan tidak subur.

"Saya kira tidak ada solusi yang ajaib dan muda untuk mengendalikan nyamuk, tidak satu pun strategi akan cukup untuk mengendalikan nyamuk secara global," kata Dr Rasic.

"Wolbachia merupakan solusi yang baik untuk beberapa lingkungan tetapi saya pikir itu bukan solusi sempurna untuk semua lingkungan sehingga kita pasti perlu menanganinya dengan berbagai metode," imbuhnya.

Baca juga: Aksi Pawang Ular Taklukkan King Kobra Sepanjang 4,5 Meter Ini Penuh Cerita

Penulis :
Noor Pratiwi