Pantau.com - Presiden AS Donald Trump kembali memberikan peringatan keras dan memberikan izin kepada angkatan militer untuk menggunakan senjata mematikan jika perbatasan Meksiko bergejolak.
Pernyataan Trump datang hanya satu hari setelah Menteri Pertahanan AS Jim Mattis mengatakan dia telah diberi wewenang kepada pasukan pengaman AS.
Baca juga: Meksiko Berikan Tawaran Unik pada Imigran Caravan yang Ingin Menuju AS
Melansir RT, Jumat (23/11/2018), sekitar 5.800 tentara yang bertugas telah dikirim ke perbatasan AS-Meksiko untuk memperkuat pertahanan menjelang kedatangan kafilah migran yang berasal dari Honduras.
Presiden AS telah berulang kali menyebut kafilah migran sebagai "invasi" dan berpendapat bahwa itu berisi bandit kriminal.
Baca juga: Pemerintah Turki Selamatkan 44 Migran Gelap di Laut Aegea
Awal bulan ini, Trump juga menyerukan untuk menembak mati imigran yang melempar batu ke pasulan militer di perbatasan.
"Ketika mereka melempar batu seperti yang mereka lakukan di polisi militer Meksiko, anggap itu senapan," katanya.
Kafilah migran saat ini terdiri dari sekitar 4.000 hingga 6.000 orang, banyak di antaranya berkemah di kota perbatasan Meksiko Tijuana. Sementara itu, Warga Tijuana telah melakukan protes terhadap pendatang baru.
- Penulis :
- Widji Ananta
