Pantau.com - Nasib Ratna Sarumpaet sebagai jubir di Badan Pemenangan Nasional (BPN) pasangan Prabowo-Sandiaga kini menjadi tanda tanya. Pasalnya, Ratna telah berbohong terkait kasus rekayasa penganiayaan yang menimpa dirinya.
Menurut Koordinator Jubir Badan Pemenangan Nasional (BPN) pasangan Prabowo-Sandiaga, Dahnil Anzar Simanjuntak, pihaknya akan menggelar rapat terlebih dahulu dengan seluruh jajaran tim BPN Prabowo-Sandiaga untuk membahas nasib Ratna ke depan.
Baca juga: Terungkap! Ratna Sarumpaet Tak Pernah Alami Penganiayaan
"Nanti saya akan pertemuan dulu dengan beberapa tim dan akan bicara ini tentu nanti kami akan sampaikan langsung ke teman-teman media. Iya nanti kita bicarakan itu (nasib Ratna dalam tim BPN Prabowo-Sandiaga)," pungkasnya.
Sekadar informasi Ratna Sarumpaet telah mengakui bahwa dirinya tak mengalami penganiayaan. Ia mengarang cerita seolah-olah dirinya mengalami pengeroyokan padahal mukanya lebam karena menjalani operasi sedot lemak di bagian pipi di Rumah Sakit Khusus Bedah Bina Estetika pada 21 September 2018.
Baca juga: Ratna Sarumpaet Minta Maaf ke Prabowo Soal Rekayasa Penganiayaan
"Tanggal 21 September saya mendatangi Rumah Sakit khusus bedah menemui Dokter Sidik ahli bedah plastik. Kedatangan saya ke situ karena kami sepakat karena ingin menyedot lemak pipi," ujar Ratna saat jumpa pers di kediamannya di Jalan Kampung Melayu Mini 5, Jakarta Selatan, Rabu (3/10/2018).
- Penulis :
- Adryan N
