
Pantau.com - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Wiranto memperkirakan bahwa pada Selasa esok masih akan ada demonstrasi dari berbagai macam kelompok masyarakat dan organsiasi kemasyarakatan (ormas) bersamaan pelantikan anggota DPR dan DPD terpilih.
Ia mengatakan, demonstrasi tetap diatur dan harus mematuhi aturan, seperti izin dan laporan kepada kepolisian mengenai pelaksanaan demonstrasi, seperti jumlah peserta, tema, lokasi, hingga waktunya.
Baca Juga: Wiranto Tegaskan Gagalkan Pelatikan Presiden Sama Saja Melawan Konstitusi
"Berapa jumlahnya (peserta), temanya apa, di mana, jam berapa sampai berapa. Nah, kalau demonstrasi dilakukan sesuai dengan aturan yang berlaku maka demonstrasi tidak menakutkan, tidak mengkhawatirkan masyarakat, tidak akan mengganggu aktivitas masyarakat," kata Wiranto di Kantornya, Jakarta Pusat, Senin (30/9/2019).
Ia menegaskan, demonstrasi memang diperbolehkan sebagai hak menyampaikan pendapat di muka umum, tetapi jangan sampai berbuat anarkis.
Akan tetapi menurutnya, jika demonstrasi itu berlangsung anarkis, melanggar aturan, bahkan terkadang sampai menyerang aparat keamanan.
"Ini bukan demonstrasi lagi, namun satu gerakan yang dilakukan perusuh untuk merusuh," tegasnya.
Untuk itu, lanjutnya, ketika aparat keamanan menindak bukan karena antidemokrasi, melainkan sebagai penanganan antikerusuhan.
"Nah ini yang harus kita pahamkan ke masyarakat. Karena itu, saya imbau kepada teman-teman yang demo jangan menjurus pada demonstrasi anarkis. Jangan mau diprovokasi, didorong untuk melakukan itu," tandasnya.
Baca Juga: Wiranto: Demo Rusuh Bertujuan Gagalkan Pelantikan Presiden
Wiranto meminta kepada masyarakat untuk tetap bersikap tenang, mempercayakan keamanan kepada pemerintah, dan tetap menjalankan aktivitas sehari-hari seperti biasa.
Sebagai langkah pengamanan, kata dia, pihaknya sudah mengoordinasikan dengan Kapolri dan Panglima TNI untuk mempersiapkan pasukan guna menjaga ketertiban dan keamanan.
- Penulis :
- Bagaskara Isdiansyah