Pantau - Kisruh warisan milik almarhum crazy rich Eka Tjipta Widjaja menuai babak baru. Salah satu anaknya Freddy Widjaja menduga saudara tirinya memalsukan dokumen akte lahir.
LQ Indonesia Lawfirm mendampingi Freddy Widjaja, anak dari konglomerat Eka Tjipta Widjaja saat ke Mabes Polri, Jumat sore (29/7) sekitar pukul 17.00 WIB.
Kedatangan mereka terkait dugaan tindak pidana pencucian uang yang diduga dilakukan oleh kakak tiri Freddy Widjaja, dengan cara penggelapan saham yang seharusnya menjadi hak milik Freddy Widjaja.
“Nah diduga akta lahir palsu ini menjadi dasar dan modus di buatnya akta notaris bawah tangan yang mengambil/mentransfer hak saham milik (alm) Eka Tjipta Widjaja ke beberapa kakak tiri Pak Freddy Widjaja, disinilah dugaan tindak pidana awal,” kata Alvin Lim kepada wartawan, Jumat (29/7/2022).
Freddy Widjaja, pertama kali mengetahui bahwa akta lahir yang diberikan oleh beberapa orang saudara tirinya kepada Pengadilan Negeri Jakarta Selatan diduga palsu, karena dari disdukcapil mengeluarkan surat keterangan bahwa akta-akta lahir tersebut tidak terdaftar disdukcapil.
“Tadi sudah konsul ke penyidik TPPU/Tipideksus, dan dimintakan kelengkapan berkas. Tadi setelah ditunjukkan bukti awal, disebut ada dugaan delik pidana penggelepan, minggu depan dengan bukti lengkap dan dileges, akan kami siapkan beserta resume perkara, agar bisa diproses pembuatan laporan polisi,” ujarnya.
Sebagai informasi, Pentolan Sinar Mas Eka Tjipta sendiri tercatat secara resmi memiliki 15 anak dari 2 kali pernikahan.
Freddy melaporkan tiga kakak tirinya, yakni Indra Widjaja, Franky Oesman Widjaja, dan Muktar Widjaja ke Bareskrim Polri terkait dugaan penggunaan akta kelahiran palsu.
“Kerugian yang dialami klien kami kurang lebih ratusan triliun, belum lagi negara juga dirugikan atas kehilangan potensi pajak yang seharusnya dikumpulkan/diterima dari pajak penghasilan perorangan. Modus kelas tinggi ini biasa disebut dugaan tax evasion atau penghindaran pajak,” lanjutnya.
Freddy melaporkan ketiga kakak tirinya ke Bareskrim Polri pada 24 November 2020. Laporan itu teregistrasi dengan nomor laporan LP/B/0705/XI/2021/SPKT/BARESKRIM POLRI.
Selain itu, LQ Indonesia Lawfirm berharap agar Kementerian keuangan berani menyidik dugaan penggelapan pajak dari konglomerat Sinarmas.
Alvin mengatakan, ika mau data-datanya untuk mengusut bisa menghubungi Hotline LQ di 0817-489-0999 (Tangerang) atau 0818-0454-4489 (Surabaya) untuk keterangan lebih lanjut.
LQ Indonesia Lawfirm mendampingi Freddy Widjaja, anak dari konglomerat Eka Tjipta Widjaja saat ke Mabes Polri, Jumat sore (29/7) sekitar pukul 17.00 WIB.
Kedatangan mereka terkait dugaan tindak pidana pencucian uang yang diduga dilakukan oleh kakak tiri Freddy Widjaja, dengan cara penggelapan saham yang seharusnya menjadi hak milik Freddy Widjaja.
“Nah diduga akta lahir palsu ini menjadi dasar dan modus di buatnya akta notaris bawah tangan yang mengambil/mentransfer hak saham milik (alm) Eka Tjipta Widjaja ke beberapa kakak tiri Pak Freddy Widjaja, disinilah dugaan tindak pidana awal,” kata Alvin Lim kepada wartawan, Jumat (29/7/2022).
Freddy Widjaja, pertama kali mengetahui bahwa akta lahir yang diberikan oleh beberapa orang saudara tirinya kepada Pengadilan Negeri Jakarta Selatan diduga palsu, karena dari disdukcapil mengeluarkan surat keterangan bahwa akta-akta lahir tersebut tidak terdaftar disdukcapil.
“Tadi sudah konsul ke penyidik TPPU/Tipideksus, dan dimintakan kelengkapan berkas. Tadi setelah ditunjukkan bukti awal, disebut ada dugaan delik pidana penggelepan, minggu depan dengan bukti lengkap dan dileges, akan kami siapkan beserta resume perkara, agar bisa diproses pembuatan laporan polisi,” ujarnya.
Sebagai informasi, Pentolan Sinar Mas Eka Tjipta sendiri tercatat secara resmi memiliki 15 anak dari 2 kali pernikahan.
Freddy melaporkan tiga kakak tirinya, yakni Indra Widjaja, Franky Oesman Widjaja, dan Muktar Widjaja ke Bareskrim Polri terkait dugaan penggunaan akta kelahiran palsu.
“Kerugian yang dialami klien kami kurang lebih ratusan triliun, belum lagi negara juga dirugikan atas kehilangan potensi pajak yang seharusnya dikumpulkan/diterima dari pajak penghasilan perorangan. Modus kelas tinggi ini biasa disebut dugaan tax evasion atau penghindaran pajak,” lanjutnya.
Freddy melaporkan ketiga kakak tirinya ke Bareskrim Polri pada 24 November 2020. Laporan itu teregistrasi dengan nomor laporan LP/B/0705/XI/2021/SPKT/BARESKRIM POLRI.
Selain itu, LQ Indonesia Lawfirm berharap agar Kementerian keuangan berani menyidik dugaan penggelapan pajak dari konglomerat Sinarmas.
Alvin mengatakan, ika mau data-datanya untuk mengusut bisa menghubungi Hotline LQ di 0817-489-0999 (Tangerang) atau 0818-0454-4489 (Surabaya) untuk keterangan lebih lanjut.
- Penulis :
- Desi Wahyuni
