Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

BUMD DKI Disebut 'Mandul', Heru: Masih Pemulihan Pasca Pandemi Covid-19

Oleh Ahmad Ryansyah
SHARE   :

BUMD DKI Disebut 'Mandul', Heru: Masih Pemulihan Pasca Pandemi Covid-19
Foto: Raperda DPRD bersama Pemprov DKI Jakarta

 Pantau - Penjabat Gubernur Heru Budi Hartono mengungkapkan deviden Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) 2022 sudah mengalami kenaikan dibanding 2021. Hal itu diungkapkan Heru Budi usai Legislator Fraksi PSI Eneng Malianasari menilai beberapa BUMD DKI 'Mandul.

"Eksekutif sampaikan, realisasi penerimaan dividen dari BUMD pada tahun anggaran 2022 mengalami kenaikan nilai dibandingkan tahun anggaran 2021, namun masih terpengaruh oleh kinerja keuangan BUMD di tengah pemulihan perekonomian pasca pandemi Covid-19," kata Heru.

Untuk diketahui, rapat paripurna DPRD DKI bersama Pemerintah Provinsi DKI Jakarta beragendakan penyampaian pandangan umum fraksi terhadap raperda tentang pertanggungjawaban pelaksanaan APBD (P2APBD) tahun 2022.

Eneng menilai BUMD DKI tidak bisa mencapai target laba dan menambah penerimaan daerah.

"Memang dalam pembagian perannya terdapat BUMD-BUMD yang memang dibentuk tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat," kata Eneng dalam rapat paripurna di Gedung DPRD DKI Jakarta Pusat, Senin (24/7/2023).

Menurutnya, BUMD DKI yang seharusnya berorientasi pada laba, justru tidak mencapai target pendapatan yang telah ditetapkan. Sebab besaran PMD yang dikucurkan oleh Pemprov DKI tidaklah sedikit.

"Sayangnya, BUMD DKI Jakarta yang seharusnya berorientasi pada laba justru tidak mencapai target dividen bahkan malah 'mandul' dividen untuk Pemprov DKI, meski besaran PMD yang dikucurkan oleh Pemprov DKI tidaklah sedikit," tutur dia.

Penulis :
Ahmad Ryansyah