Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Harbolnas 2024 Cetak Transaksi Rp31,2 Triliun, Produk Lokal Dominasi Penjualan

Oleh Muhammad Rodhi
SHARE   :

Harbolnas 2024 Cetak Transaksi Rp31,2 Triliun, Produk Lokal Dominasi Penjualan
Foto: Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam peluncuran Program EPIC Sale 2024 di Tangerang, Minggu (22/12/2024). (ANTARA/HO-Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian)

Pantau - Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) 2024 mencetak capaian gemilang dengan total transaksi sebesar Rp31,2 triliun. Dari jumlah tersebut, produk lokal mendominasi dengan kontribusi mencapai 52 persen atau setara Rp16,1 triliun. Angka ini menunjukkan peningkatan signifikan sebesar 31 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

“Tahun ini, dari total transaksi Rp31,2 triliun, rata-rata belanja (average spending) per orang mencapai Rp318.000,” ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam keterangan resmi di Jakarta, Minggu (29/12/2024).

Airlangga menegaskan bahwa Pemerintah terus berupaya menciptakan pasar yang kuat bagi produk dalam negeri. “Dalam upaya menciptakan pasar yang kuat bagi produk dalam negeri, Pemerintah terus mendorong promosi dan kampanye agar masyarakat lebih memilih produk lokal. Ketika pasar untuk produk lokal sudah terbentuk, maka suplai akan mengikuti secara otomatis. Langkah ini juga dapat membantu mengurangi ketergantungan pada produk impor,” jelasnya.

Baca juga: Tren Belanja Online 2024: Apa yang Berubah?

Capaian transaksi tahun ini mencatatkan kenaikan sebesar 21,4 persen dibandingkan Harbolnas 2023 yang mencapai Rp25,7 triliun. Pertumbuhan ini tidak hanya menunjukkan meningkatnya antusiasme konsumen, tetapi juga kesadaran untuk mendukung produk lokal.

Produk Lokal Unggul dan Tren Belanja Baru

Tagline #PakaiProdukSendiri sukses menggaungkan pentingnya penggunaan produk dalam negeri. Kategori produk yang mendominasi penjualan adalah pakaian olahraga dan aksesori fesyen, personal care, serta makanan dan minuman.

Fitur ulasan produk menjadi salah satu daya tarik utama, sementara 50 persen pembelian dilakukan melalui link afiliasi yang dibagikan di media sosial. Inovasi ini menunjukkan perubahan tren belanja masyarakat yang semakin interaktif.

Tercatat, Harbolnas 2024 melibatkan 407 peserta yang terdiri dari pedagang, ritel daring, hingga penyedia layanan lokapasar. Tahun ini juga menjadi momen terbaik untuk seller baru yang onboarding setelah pandemi.

“Harbolnas tahun ini tidak sekedar menjadi perayaan belanja online, melainkan juga langkah nyata untuk mendukung peningkatan perekonomian nasional dan penjualan produk lokal,” tambah Airlangga.

Dukungan Program Belanja Lainnya

Selain Harbolnas, Pemerintah juga mendukung program belanja lainnya seperti Belanja di Indonesia Aja yang berlangsung pada 20-29 Desember 2024 dan EPiC Sale (Every Purchase is Cheap) pada 22-31 Desember 2024.

“Kami optimis dengan kolaborasi yang kuat antara Pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat, target pertumbuhan ekonomi melalui sektor konsumsi dapat tercapai. Harbolnas menjadi bukti nyata bahwa aktivitas belanja masyarakat turut menjadi pengungkit dalam upaya mencapai target pertumbuhan ekonomi,” pungkas Airlangga.

Harbolnas 2024 tidak hanya mencatat rekor dalam hal transaksi, tetapi juga memperkuat posisi produk lokal sebagai tulang punggung perekonomian nasional.

Penulis :
Muhammad Rodhi