Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Penguatan Nilai Tukar Rupiah Terancam Sentimen Manufaktur AS

Oleh Ahmad Munjin
SHARE   :

Penguatan Nilai Tukar Rupiah Terancam Sentimen Manufaktur AS
Foto: Petugas menunjukkan mata uang rupiah dan dolar AS. (Antara/Muhammad Adimaja)

Pantau - Data Purchasing Managers Index (PMI) Manufaktur Amerika Serikat (AS) bulan Januari 2025 yang menunjukkan hasil positif ditengarai jadi ancaman bagi nilai tukar (kurs) rupiah.

Data ini merefleksikan kondisi manufaktur di AS dari beberapa komponen seperti jumlah pemesanan baru, lapangan pekerjaan, hingga pergerakan harga yang terkait manufaktur.

PMI manufaktur AS bulan Januari menunjukkan hasil positif, kembali ke area pertumbuhan di atas 50 menjadi 50,9 dari sebelumnya 49,2.

Pengamat pasar uang Ariston Tjendra mengungkapkan hal itu seperti dikutip ANTARA di Jakarta, Selasa (4/2/2025).

Baca juga: Tarif AS dari Trump Lumpuhkan Rupiah Tembus 14 Ribu per Dolar AS

Dengan perekonomian AS yang menguat, lanjutnya, maka tingkat kepercayaan pasar terhadap dolar AS bisa meninggi.

Kebijakan tarif dari Presiden AS Donald Trump juga dinilai memberikan penguatan terhadap dolar AS.

Trump telah menandatangani perintah eksekutif penerapan tarif 25 persen atas barang-barang impor dari Kanada, Meksiko, sementara China 10 persen. Trump juga menyatakan bakal memberlakukan tarif untuk berbagai macam produk, termasuk aluminium, farmasi, hingga minyak dan gas.

“Jadi, ada peluang pelemahan rupiah terhadap dolar AS lagi hari ini ke area Rp16.480 dengan potensi support di sekitar Rp16.380,” ungkap Ariston.

Baca juga: Peretas Diduga Jadi Biang Kerok Data Kurs Rupiah Rp8.170 di Google

Nilai tukar rupiah (kurs) pada pembukaan perdagangan hari Selasa di Jakarta menguat hingga 64 poin atau 0,39 persen menjadi Rp16.384 per dolar Amerika Serikat (AS) dari sebelumnya Rp16.448 per dolar AS.

Penulis :
Ahmad Munjin