DPR Soroti KUR, UMKM Terjepit Utang Tanpa Pendampingan

Pantau - Anggota Komisi VII DPR RI, Novita Hardini, menegaskan Kredit Usaha Rakyat (KUR) harus benar-benar membantu pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), bukan justru membebani mereka.

BACA JUGA: SAH! Target KUR 2025 Naik Menjadi Rp300 Triliun

Novita mengungkapkan, KUR yang seharusnya menjadi harapan bagi UMKM kini malah menyulitkan banyak pelaku usaha kecil karena minimnya pendampingan dan lemahnya ekosistem bisnis.

“Saya berbicara bukan hanya sebagai anggota DPR, tapi juga sebagai pelaku UMKM. Faktanya, banyak dari mereka yang kini semakin terjepit,” ujar Novita dalam rapat bersama Menteri UMKM dan perwakilan bank penyalur KUR di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (18/3/2025).

Novita juga menyoroti dampak kebijakan efisiensi yang membuat produk UMKM sulit terserap oleh pemerintah, serta gelombang PHK yang menurunkan daya beli masyarakat, semakin memperburuk penjualan UMKM.

BACA JUGA: CORE Ungkap Sejumlah Faktor Kritis soal KUR Rp300 Triliun

"Ekonomi juga bisa mengalami kontraksi, bukan hanya perempuan yang hamil. Pergerakan ekonomi harus dimulai dari bawah. Solusi bagi UMKM bukan sekadar pinjaman, tetapi juga ekosistem bisnis yang kuat, termasuk pendampingan dan akses rutin ke rantai pasok,” tegasnya.

Menurutnya, penyaluran KUR yang hanya mengejar target tanpa pendampingan yang memadai dapat menjadi bumerang. Jika UMKM tidak mampu menjual produknya, mereka akan kesulitan membayar pinjaman.

“Saya senang ada KUR tanpa agunan, tetapi jika mekanismenya tidak selektif, justru bisa menjerumuskan. Bagaimana bank menentukan broker, agen, dan kuratornya? Jangan sampai KUR hanya sekadar mencapai target, tetapi malah membebani UMKM,” tambahnya.

Novita meminta pemerintah memastikan KUR benar-benar menjadi solusi bagi UMKM, bukan jebakan yang semakin mencekik mereka. Dia juga mengingatkan agar Satgas KUR yang akan dibentuk jangan malah menjadi alat untuk menekan pelaku usaha kecil.

“Saya ingin penyaluran KUR ini benar-benar berpihak pada masyarakat kecil, bukan jadi jerat yang membelenggu mereka,” pungkasnya.