Pantau - Pemerintah Kabupaten Gianyar, Provinsi Bali, menggelar Pameran Dagang Lokal 2025 di Alun-Alun Gianyar pada 12–19 April 2025 sebagai bagian dari perayaan Hari Ulang Tahun Kota Gianyar ke-254.
Kegiatan ini bertujuan untuk mempromosikan produk lokal unggulan serta memperkuat posisi UMKM dan IKM dalam ekosistem ekonomi daerah, khususnya sebagai calon eksportir dan pelaku ekspor aktif.
Bupati Gianyar I Made Mahayastra secara resmi membuka pameran bersama Ketua Dekranasda Gianyar, Surya Adnyani Mahayastra, melalui prosesi pengguntingan pita.
Setelah pembukaan, para pejabat dan undangan melakukan kunjungan ke berbagai stan peserta yang menampilkan beragam produk dari sektor kerajinan kayu, perak, handycraft, fesyen, produk spa, hingga inovasi dari IKM lokal.
Memperluas Pasar dan Menumbuhkan Ekonomi Daerah
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Gianyar, Ni Luh Gede Eka Suary, menyatakan bahwa pameran ini merupakan bentuk nyata komitmen pemerintah daerah dalam mendorong produk lokal agar dikenal lebih luas.
"Pameran tahun ini konsepnya agak beda, yakni menampilkan UMKM calon eksportir sesuai dengan konsep Bapak Bupati mendorong pertumbuhan ekonomi daerah melalui peningkatan aktivitas perdagangan lokal, membuka peluang ekspor, meningkatkan daya saing produk lokal agar mampu menembus pasar global dengan kualitas, kemasan, dan standar yang sesuai," ujar Eka Suary.
Pameran ini juga sejalan dengan program nasional untuk meningkatkan ekspor nonmigas dan substitusi impor sesuai amanat Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 2021.
"Tujuan utamanya adalah memeriahkan HUT Kota Gianyar ke-254 dengan kegiatan produktif dan berdampak langsung bagi pelaku ekonomi yang ingin memajukan IKM dan memperkenalkan produk baru yang ada di Gianyar," tambah Eka Suary.
Bupati Mahayastra menekankan bahwa UMKM memegang peran vital dalam perekonomian daerah karena mampu menyerap tenaga kerja, menggerakkan ekonomi lokal, dan menjaga kelestarian budaya serta produk daerah.
"UMKM identik ada di Gianyar. UMKM di Bali 60 persen bahkan lebih ada di Gianyar," ujar Bupati Mahayastra.
Ia juga menyebutkan bahwa UMKM terbukti tahan terhadap krisis, termasuk saat pandemi COVID-19, karena fleksibilitas, basis lokal yang kuat, serta operasional yang sederhana dan tidak terlalu bergantung pada kondisi global.
"Jadi ini yang paling bertahan ketika mengalami kesulitan, seperti pada saat pandemi COVID-19, karena ini adalah penggerak sektor kerakyatan, sehingga akan menumbuhkan seni, budaya dan kreativitas yang dapat menjadi pondasi perekonomian daerah dan nasional," lanjutnya.
Pameran ini diharapkan menjadi ajang promosi, memperluas jaringan bisnis, serta menjadi ruang belajar bagi pelaku usaha untuk meningkatkan kualitas dan kapasitas produk mereka.
Pemerintah Kabupaten Gianyar juga berkomitmen menjadikan pameran ini sebagai agenda tahunan guna mendukung pertumbuhan ekonomi lokal secara berkelanjutan.
- Penulis :
- Pantau Community
