Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Inilah Rincian Lonjakan Laba Bersih Bumi Resources 45,5 Persen di 2024

Oleh Ahmad Munjin
SHARE   :

Inilah Rincian Lonjakan Laba Bersih Bumi Resources 45,5 Persen di 2024
Foto: Ilustrasi. (iStockphoto.com)

Pantau – Selama 2024, salah satu entitas grup Bakrie PT Bumi Resources Tbk (BUMI) secara konsolidasi berhasil membukukan kinerja moncer. Perseroan membukukan laba bersih sebesar 170,9 juta dolar AS. 

Nilai tersebut tumbuh 45,5 persen dibandingkan dengan tahun 2023 yang sebesar 117,4 juta dolar AS.

Sedangkan laba periode tahun berjalan yang diatribusikan ke entitas induk bahkan tercatat sebesar 67,5 juta dolar AS. Angka ini tumbuh 517,8 persen dibandingkan periode sama tahun sebelumnya 10,9 juta dolar AS.

Pencapaian itu merupakan buah dari menurunnya beban pokok pendapatan perusahaan dari 5.978,7 juta dolar AS menjadi 5.127 juta dolar AS di 2024. Margin laba ke pendapatan pun naik dari 5,5 persen menjadi 5,9 persen.

Baca juga: BUMI Sabet Dua Penghargaan Bergengsi di Bidang ESG

Imbasnya, laba sebelum pajak juga meningkat 13,9 persen dari 254,3 juta dolar AS di 2023 menjadi 289,7 juta dolar AS di 2024.

Padahal, pertumbuhan laba bersih ini terjadi di tengah penurunan pendapatan bruto sebesar 13 persen, yakni 5,72 juta dolar AS dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang mencapai 6,57 juta dolar AS. 

Pasalnya, kondisi pasar dan harga batu bara justru turun sebesar 12 persen secara year-on-year.

Belum lagi dengan royalti bagi hasil pemerintah, dan subsidi harga atas pasokan domestik yang berjumlah lebih 40 persen dari pendapatan bruto selama periode 2024.

Baca juga: BUMI Sabet Penghargaan RUBY dalam Ajang Indeks Integritas Bisnis Lestari 2024

Asal tahu saja, BUMI merupakan penyuplai batu bara terbesar untuk kebutuhan domestik seperti listrik, semen, dan pupuk. Harganya telah ditentukan oleh pemerintah sehingga turut menekan pendapatan dan margin.

Akibatnya, meski BUMI telah melakukan upaya efisiensi, biaya beban usaha meningkat 8,6 persen menjadi 254,1 juta dolar AS di 2024 dari sebelumnya 234 juta dolar AS pada 2023.

Dalam laporannya sebagaimana keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Minggu (11/5/2025), perseroan menyatakan, "BUMI berhasil melakukan kemajuan pada proyek hilirisasi dengan menggandeng mitra dari luar negeri dan dalam tahap diskusi dengan pemerintah untuk mencapai kesepakatan dalam proyek ini dan proyek non batu bara lainnya.”

Melalui anak usaha Kaltim Prima Coal dan Arutmin, BUMI mencatat penurunan penjualan sebesar 4 persen dari 78,7 juta ton pada 2023 menjadi 75,8 juta ton pada 2024. 

Baca juga: Grup BUMI Sabet Penghargaan Pelabuhan Sehat 2024

Kondisi itu juga terjadi pada produksi batu bara yang turun sebesar 4 persen dari sebelumnya 77,8 juta ton pada 2023 menjadi 74,7 juta ton pada 2024.

Itu juga diperparah dengan realisasi harga rata-rata batu bara yang mengalami penurunan sebesar 12 persen menjadi 71,8 dolar AS per ton dari sebelumnya 81,3 dolar AS per ton di 2023.

Penulis :
Ahmad Munjin
Editor :
Ahmad Munjin