
Pantau - Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar menegaskan peran strategis pasar modal dalam menopang stabilitas ekonomi nasional.
Sepanjang semester I 2025, ekonomi Indonesia tumbuh 5,12 persen (yoy) meski sempat mendapat tekanan pada awal tahun. Mahendra menilai pasar modal tetap mampu menunjukkan resiliensi dan adaptasi berkat infrastruktur yang semakin tangguh menghadapi gejolak eksternal.
Hingga 8 Agustus 2025, IHSG menguat 6,41 persen year to date ke level 7.533,39 dengan kapitalisasi pasar Rp13.555 triliun. Pada 11 Agustus pagi, IHSG dibuka naik 62,16 poin menjadi 7.595,55. Pasar surat utang juga mencatat pertumbuhan positif, dengan Indonesia Composite Bond Index (ICBI) berada di level 421,81 atau naik 7,42 persen.
Dana yang dihimpun dari pasar modal mencapai Rp144,78 triliun dengan 16 emiten baru, sementara 13 perusahaan dalam pipeline memiliki nilai indikatif Rp16,65 triliun.
Pada ajang ASEAN Corporate Governance Conference and Awards 2025 di Malaysia, Indonesia mencatat kenaikan skor ASEAN Corporate Governance Scorecard (ACGS) sebesar 9 persen — tertinggi di ASEAN — dengan empat emiten masuk Top 50 ASEAN dan 23 perusahaan di kategori ASEAN Asset Class.
- Penulis :
- Aditya Yohan