
Pantau.com - Kurs dolar AS melemah terhadap beberapa mata uang utama lainnya pada akhir perdagangan Sabtu 5 Januari 2019. Hal tersebut menyusul pernyataan peryataan 'Dovish' Gubernur The Federal Reserve (The Fed), Jerome Powell tentang kenaikan suku bunga ditambah dengan data pekerjaan yang kuat mengurangi permintaan pedagang terhadap mata uang.Seperti diberitakan Xinhua, Sabtu 5 Januari 2019, Gubernur Bank Sentral Amerika Serikat menyebut jika pihaknya akan tetap berhati-hati dalam menaikan suku bunga acuannya di tahun 2019. Dalam mengambil langkah kenaikan suku bunga, Bank Sentral AS akan menyesuaikan dengan kndisi perekonomian dunia terkini. Disisi lain, laporan tenaga kerja AS juga dilaporkan sangat positif. Hal ini sangat membantu untuk mengurangi kekhawatiran pasar tentang perekonomian AS yang akan jatuh selama dua tahun kedepan.
Baca Juga: Jos Gandos! Rupiah Menguat Saatnya Investasi hingga Daftar Umroh
Dalam rilis Departemen Tenaga Kerja, total penggajian pekerjaan non pertanian AS meningkat sebesar 312.000 pada Desember. Hal tersebut diluar dari perkiraan pasar dan pengamat ekonomi lainya.
Baca Juga: BI Klaim Tak Hanya Rupiah yang Melemah
Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, turun 0,13% menjadi 96,1871 pada akhir perdagangan.Pada akhir perdagangan New York, euro naik menjadi USD1,1398 dolar AS dari USD1,1391 pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris naik menjadi USD1,2740 dolar AS dari USD1,2629 pada sesi sebelumnya. Dolar Australia naik menjadi USD0,7116 dari USD0,7002.Dolar AS dibeli 108,52 yen Jepang, lebih tinggi dari 107,75 yen Jepang pada sesi sebelumnya. Dolar AS turun menjadi 0,9864 franc Swiss dari 0,9885 franc Swiss, dan turun menjadi 1,3394 dolar Kanada dari 1,3480 dolar Kanada.
- Penulis :
- Tatang Adhiwidharta