Pantau - Arab Saudi resmi membeli produk makanan siap saji dari Indonesia senilai 12 juta dolar AS atau sekitar Rp268,29 miliar untuk kebutuhan konsumsi jamaah haji.
Penandatanganan MoU di Jeddah
Penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dilakukan di Jeddah, Arab Saudi, pada Sabtu, 23 Agustus 2025.
Kesepakatan tersebut difasilitasi oleh Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Jeddah antara PT Halalan Thayyiban Indonesia dengan 4J Company Limited.
Dalam kerja sama ini, PT Halalan Thayyiban Indonesia akan mengekspor makanan siap saji halal dan berkualitas tinggi, sementara 4J Company Limited mendapat mandat resmi untuk menyediakan konsumsi bagi jamaah haji.
Menteri Perdagangan Budi Santoso menyampaikan, "Segala upaya untuk meningkatkan ekspor terus dilakukan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia secara signifikan, termasuk mendorong para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk menjadi eksportir melalui program Kemendag."
Dukungan Pemerintah dan Peningkatan Ekspor
Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag, Fajarini Puntodewi, menegaskan komitmen Indonesia dalam mendukung kebutuhan jamaah haji sekaligus memperkuat ekspor nasional.
"Kerja sama tersebut menjadi pengerek dalam peningkatan ekspor Indonesia ke Saudi Arabia. Berbagai peluang tengah dijajaki agar produk-produk selain makanan dan minuman juga dapat masuk pasar Arab Saudi," ungkapnya.
Kemendag juga berkomitmen terus memfasilitasi kolaborasi antara importir Arab Saudi dan eksportir Indonesia, khususnya dalam sektor konsumsi jamaah haji.
Data Kemendag mencatat, nilai ekspor Indonesia ke Arab Saudi pada periode Januari-Juni 2025 mencapai 1,70 miliar dolar AS, meningkat 49,53 persen dibanding periode yang sama tahun 2024 sebesar 1,14 miliar dolar AS.
Sementara itu, ekspor makanan olahan Indonesia ke Arab Saudi pada periode yang sama tercatat sebesar 134 juta dolar AS, naik 4,03 persen dibanding tahun sebelumnya.
- Penulis :
- Arian Mesa
