billboard mobile
FLOII Event 2025 - Paralax
ads
Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

WEGE Targetkan Divestasi Aset Hingga Rp100 Miliar demi Perkuat Kinerja Keuangan

Oleh Leon Weldrick
SHARE   :

WEGE Targetkan Divestasi Aset Hingga Rp100 Miliar demi Perkuat Kinerja Keuangan
Foto: (Kiri-Kanan) Direktur Operasi II WEGE Dwi Purnomo, Direktur Operasi I WEGE Bagus Tri Setyana, Direktur Keuangan, Human Capital, dan Manajemen Risiko WEGE Hartanto Karti Raharjo, dan Direktur Quality, Health, Safety, Environment dan Pemasaran WEGE Tomo Dwi Hasputro dalam Media Gathering, di Jakarta, Rabu 15/10/2025 (sumber: ANTARA/ Muhammad Heriyanto)

Pantau - PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk (WEGE) menargetkan divestasi aset senilai Rp50 miliar pada tahun 2025 dan meningkat menjadi Rp100 miliar pada 2026 sebagai bagian dari upaya memperbaiki struktur keuangan perusahaan.

Direktur Keuangan, Human Capital, dan Manajemen Risiko WEGE, Hartanto Karti Raharjo, menyampaikan hal tersebut dalam acara Media Gathering di Jakarta pada Rabu, 15 Oktober 2025.

Fokus pada Penjualan Aset Persediaan

Hartanto menjelaskan bahwa WEGE memiliki dua jenis aset, yaitu aset aktif dan aset persediaan.

Untuk program divestasi, WEGE akan fokus pada penjualan aset persediaan seperti tanah dan apartemen.

"Kalau targetnya tahun ini sekitar mungkin kurang lebih Rp50 miliar. Tahun depan mungkin bisa sekitar Rp100 miliar," ungkapnya.

Ia menambahkan bahwa sebagian aset seperti tanah sebenarnya memiliki potensi untuk dikembangkan, namun kebijakan induk perusahaan tidak mengizinkan investasi baru.

"Kita punya persediaan apartemen, ada juga mungkin tanah yang memang harusnya dikembangkan. Tapi karena memang kebijakan induk untuk BUMN, khususnya di WIKA Group ini kan tidak boleh investasi ya. Jadi dari situ kita akan jual," jelasnya.

Selain itu, WEGE juga mempertimbangkan untuk mendivestasikan beberapa aset produksi yang tingkat produktivitasnya belum sesuai rencana.

"Tanah itu sebenarnya bisa kami kembangkan. Tapi kebijakan dari WIKA Group tidak boleh investasi. Jadi, dari situ akan kami jual," ia mengungkapkan.

Kinerja Keuangan Menurun, Divestasi Jadi Strategi Pemulihan

Hartanto mengungkapkan bahwa saat ini sudah ada calon pembeli potensial dan perusahaan tengah melakukan pembicaraan intens untuk menuntaskan proses transaksi aset tersebut.

Pada semester I tahun 2025, WEGE mencatat laba bersih sebesar Rp415,2 juta, turun drastis sebesar 97,8 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai Rp18,6 miliar.

Pendapatan perusahaan juga mengalami penurunan menjadi Rp907,81 miliar, atau turun 34,23 persen dibandingkan dengan Rp1,38 triliun pada tahun sebelumnya.

Selain strategi divestasi, WEGE juga sedang fokus pada beberapa proyek strategis seperti pembangunan infrastruktur di Ibu Kota Nusantara (IKN) dan proyek rumah susun di DKI Jakarta yang diharapkan menopang kontrak baru pada 2025.

Di sisi lain, WEGE juga dikenal sebagai pengembang rumah modular berbasis nol emisi dengan harga mulai dari Rp300 jutaan.

Penulis :
Leon Weldrick