
Pantau.com - Belanja online memang telah jadi kebiasaan baru seiring dengan perkembangan teknologi yang kian pesat. Di mana pun dan kapan pun, asalkan ada gadget juga jaringan internet maka belanja online bisa selalu dilakukan.
Tapi hati-hati lho, terlalu sering belanja online bahkan sampai tahap kecanduan bisa jadi gangguan mental.
Melansir dari Daily Mail, sebuah penelitian menyebutkan bahwa orang yang kecanduan belanja online dapat menunjukkan gejala dan karakteristik yang berbeda dan hal tersebut juga dapat memengaruhi pikiran mereka.
Baca juga: Survei: Pengeluaran Belanja Online di 2025 Bisa Capai 120 Miliar Dolar AS
Jenis gangguan mental itu disebut Buying-shopping disorder (BSD), yang telah dikenal selama puluhan tahun. Namun, para ahli mengatakan gangguan mental ini memiliki makna baru di era internet seperti saat ini dan sudah memengaruhi satu dari 20 orang.
Buruknya, orang yang terobsesi dengan belanja online kemungkinan hanya akan menimbun barang yang dipesan. Tetapi justru berakhir dengan hutang.
Bahkan, hal ini dapat berdampak pada hubungan dengan pasangan dan membuat pecandu kehilangan kendali diri. "Sudah saatnya untuk mengenali BSD sebagai kondisi kesehatan mental dan untuk mengumpulkan pengetahuan lebih lanjut tentang BSD di internet," kata Dokter Astrid Müller, psikoterapis di Hannover Medical School di Jerman.
Baca juga: Buka Toko Online Tengah Malam Berpotensi 'Kalap' Belanja Loh!
Dari penelitian yang ia lakukan terlihat bukti dari 122 pasien yang mencari bantuan untuk kecanduan belanja online mereka. Peneliti juga menemukan orang yang kecanduan ini memiliki tingkat depresi dan kecemasan lebih tinggi dari biasanya.
Tim peneliti berpendapat, munculnya toko online, aplikasi belanja dan jasa pengiriman ke rumah telah menambah dimensi baru bagi shopaholic.
Penelitian dari Jerman ini memengaruhi 5 persen populasi dan memiliki efek mental yang serius. Itulah sebabnya kondisi ini perlu mendapat perhatian yang lebih serius.
- Penulis :
- Lilis Varwati