Pantau Flash
HOME  ⁄  Lifestyle

Hati-hati! Ternyata Suka Menimbun Barang Termasuk Penyakit Gangguan Mental

Oleh Annisa Indri Lestari
SHARE   :

Hati-hati! Ternyata Suka Menimbun Barang Termasuk Penyakit Gangguan Mental

Pantau - Gangguan penimbun barang dikenali sebagai salah satu penyakit gangguan mental. Hal tersebut dituliskan dalam Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders, 5th Edition (DSM-5) yang diterbitkan oleh American Psychiatric Association (APA) di tahun 2013.


Melansir laman Lifehacker beberapa psikolog masih tidak yakin apakah mengumpulkan barang dapat berkembang menjadi penimbun atau sebaliknya, dan penyebab serta perawatan terbaik masih belum sepenuhnya dipahami.


Ciri-ciri utama gangguan penimbun barang adalah secara kompulsif memperoleh barang-barang atau benda apapun, mengalami kesulitan berpisah dengan barang-barang yang dimilikinya, dan tidak dapat mengatur serta mengorganisir dalam menyimpan, sehingga barang-barang ditimbun dengan terus menerus bertambah.


Sementara mengumpulkan atau mengkoleksi, cenderung lebih terkontrol. Kolektor mungkin masih kesulitan berpisah dengan barang favorit mereka, atau mungkin membeli lebih banyak barang daripada yang seharusnya. Tetapi mereka merawat koleksi mereka dengan hati-hati, mengatur dan mengaguminya.


Para penimbun cenderung mengalami kesulitan dalam pekerjaan, sosial, atau kehidupan rumah tangga akibat kebiasaannya itu. Kegiatan menimbun barang itu membuat fungsi-fungsi di dalam rumah mati. Seperti dapur yang tak dapat lagi digunakan untuk memasak karena penuh timbunan barang.


Perawatan untuk gangguan penimbun biasanya melibatkan terapi bicara seperti teknik terapi perilaku-kognitif. Kecemasan yang mendasari tentang membuang barang atau tidak 'membuang-buang' barang bisa jadi sulit untuk dihilangkan.


Biasanya orang dengan gangguan penimbun barang menunjukkan tanda dan gejala berikut ini :



  • Sulit untuk membuang barang-barang yang tidak diperlukan

  • Merasa cemas ketika hendak membuang barang yang tidak diperlukan

  • Sulit dalam mengambil keputusan

  • Mencari benda lain dari luar rumah agar bisa ditimbun

  • Merasa cemas atau tertekan saat benda miliknya disentuh orang lain

  • Menyimpan barang sampai mengganggu fungsi ruangan di rumah

  • Melarang orang lain membersihkan rumahnya

  • Menjauhkan diri dari keluarga dan teman


Penulis :
Annisa Indri Lestari