Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Di Rapimnas Kadin, Puan: Omnibus Law untuk Antisipasi Perlambatan Ekonomi

Oleh Bagaskara Isdiansyah
SHARE   :

Di Rapimnas Kadin, Puan: Omnibus Law untuk Antisipasi Perlambatan Ekonomi

Pantau.com - Ketua DPR Puan Maharani menekankan perlunya penguatan regulasi untuk menciptakan ekosistem usaha yang kondusif. Menurutnya, iklim usaha yang kondusif diperlukan untuk mengantisipasi penurunan pertumbuhan ekonomi nasional akibat kondisi ekonomi dunia yang melambat.

Pernyataan Puan itu disampaikan saat menghadiri acara Rapimnas Kadin 2019 di Bali. Puan tampil sebagai pembicara utama dalam diskusi panel Rapimnas KADIN yang bertema: Menuju Ekonomi Maju,  Berdaya saing dan Berkeadilan.

Baca juga: Soal Ramai Tagar #JokowiTakutFPI, Puan Maharani: Pemerintah Tidak Takut!

"Substansinya menata sinergi kebijakan pemerintah pusat dan daerah, kemudahan perizinan, insentif bagi dunia usaha yang hasilkan komoditi ekspor, insentif bagi dunia usaha yang inovatif,  diikuti penataan aturan berinvestasi," kata Puan di arena Rapimnas Kadin 2019 di Bali, Jumat (29/11/2019).

Menurut Puan, DPR akan membantu Pemerintah dalam penguatan regulasi untuk mendorong laju perekonomian dengan  segera membahas pembentukan UU Omnibus. 

"DPR akan memastikan bahwa seluruh kepentingan stakeholders dapat terakomodir, baik itu Pemerintah, Pengusaha, Pekerja dan terutama kepentingan rakyat," ungkapnya.

Selain itu, dalam paparannya juga, Puan menekankan pentingnya pasar yang kondusif bagi produktifitas perekonomian nasional.

"Oleh karenanya, perlu adanya upaya dan kebijakan dalam memperluas dan memperdalam pasar untuk komoditi nasional, diperlukan adanya kebijakan afirmatif untuk melindungi produk dalam negeri agar dapat menjadi tuan rumah di negeri sendiri," tandasnya.

Baca juga: Pemerintah Janjikan Kemudahan Berinvestasi kepada Perusahaan Amerika

Lebih lanjut, Politisi PDI Perjuangan tersebut menyarankan agar proyek-proyek APBN, APBD, dan BUMN, meningkatkan TKDN (tingkat kandungan dalam negeri) yang tinggi untuk menghemat devisa.

Penulis :
Bagaskara Isdiansyah