
Pantau.com - Pemerintah Italia mengeluarkan perintah agar semua toko ditutup, kecuali toko bahan pangan dan apotek. Kebijakan ini dilakukan seiring bertambahnya angka kematian akibat Virus Korona, dari total 463 orang menjadi 827 orang.
Seperti diberitakan BBC, Kamis (12/3/2020), Perdana Menteri Giuseppe Conte mengatakan seluruh bar, restoran, salon, dan divisi kantor yang tidak bersifat esensial untuk sementara ditutup. Adapun layanan antar makanan bakal diperbolehkan.
Guiseppe Conte, yang pidatonya disiarkan langsung oleh stasiun televisi, mengatakan kebijakan ini akan berlaku mulai Kamis 12 Maret hingga 25 Maret 2020.
Baca juga: Serie A Resmi Dihentikan Sementara karena Virus Korona
Maklum saja, jumlah kasus terkonfirmasi Covid-19 di Italia telah melampaui 12.000 orang. Italia menderita karena virus corona, kafe-kafe dan hotel-hotel sepi, sektor turisme pun diperkirakan bakal merugi £6,5 miliar (Rp103 triliun).
Sementara itu di kota sebelah utara Milan dikarantina setelah kasus di sana terus bertambah. Namun langkah-langkah pengendalian sejauh ini gagal menghambat penyebaran, dimna a satu korban pertama telah jatuh di selatan Roma.
Meskipun sang perdana menteri berusaha meyakinkan rakyatnya dalam pidato, tetap saja rasa takut akibat krisis ini semakin dalam.
Baca juga: 10 Orang Terkaya China 'Untung Besar' Akibat Virus Korona, Siapa Saja?
- Penulis :
- Tatang Adhiwidharta