Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Pemerintah Diprediksi Butuh Anggaran Tambahan untuk Vaksin COVID-19

Oleh Tatang Adhiwidharta
SHARE   :

Pemerintah Diprediksi Butuh Anggaran Tambahan untuk Vaksin COVID-19

Pantau.com - Ekonom Bank Permata Josua Pardede memprediksikan, pemerintah akan membutuhkan anggaran tambahan ketika vaksin COVID-19 telah tersedia pada tahun depan.

“Kemungkinan adanya penambahan anggaran saat tersedianya vaksin karena perkiraan tingginya permintaan vaksin sehingga mendorong kenaikan belanja pemerintah,” katanya kepada di Jakarta, Senin (14/9/2020).

Baca juga: Eijkman: Uji Preklinis Vaksin Merah Putih Selesai Akhir Desember 2020

Josua menekankan ketersediaan vaksin merupakan kunci utama dalam pemulihan ekonomi nasional sehingga pemerintah harus menyediakan anggaran yang cukup untuk pemenuhan kebutuhan tersebut. “Tersedianya vaksin merupakan salah satu langkah krusial dalam pemulihan perekonomian nasional,” ujarnya.

Di sisi lain, Josua menuturkan upaya pemerintah yang telah menyediakan anggaran untuk Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) pada tahun depan sebesar Rp356,5 triliun patut diapresiasi.

Menurutnya, alokasi anggaran Rp356,5 triliun tersebut merupakan bentuk keseriusan pemerintah dalam menuntaskan pandemi COVID-19 yang telah menyebabkan krisis di bidang ekonomi, sosial, dan kesehatan.

Baca juga: Erick Thohir: Akhir Tahun Ini InsyaAllah Tersedia 30 Juta Vaksin COVID-19

“Usaha pemerintah mempertahankan pemulihan ekonomi nasional patut diapresiasi karena menunjukkan keseriusan pemerintah dalam mendorong pemulihan ekonomi melalui sektor konsumsi,” jelasnya.

Sebagai informasi, pemerintah menyiapkan anggaran sebesar Rp356,5 triliun untuk program PEN 2021 yang meliputi bidang kesehatan Rp25,4 triliun, perlindungan sosial Rp110,2 triliun, UMKM Rp48,8 triliun, korporasi Rp14,9 triliun, sektoral dan pemda Rp136,7 triliun, insentif usaha Rp20,4 triliun.

Penulis :
Tatang Adhiwidharta

Terpopuler