Pantau - Pemerintah Jepang saat ini tengah berupaya menarik lebih banyak wisatawan ke negaranya dengan cara mempersingkat waktu yang dibutuhkan untuk prosedur masuk pada saat kedatangan di bandara.
Dikutip NHK News, Jumat (19/7/2024), sistem bernama pre-clearance ini memungkinkan pengunjung untuk menjalani sebagian besar pemeriksaan di bandara keberangkatan. Mereka yang telah menyelesaikan proses tersebut hanya perlu melalui prosedur kedatangan sederhana di bandara Jepang.
Adapun rencananya program ini mulai diterapkan untuk wisatawan dari Taiwan pada Januari mendatang dan bakal diperluas cakupanya sembari memeriksa keefektifan program itu.
Namun, beberapa daerah wisata di Jepang saat ini sedang berjuang menghadapi membeludaknya turis asing (overtourism), dengan jumlah turis yang berlebihan dan perilaku buruk mereka yang mempengaruhi kehidupan penduduk lokal. Hal ini juga menimbulkan kekhawatiran bahwa pengunjung mungkin tidak merasa puas seperti yang mereka harapkan.
Oleh karena itu, pemerintah berencana untuk menyusun pedoman pada akhir tahun ini untuk mengatasi masalah ini. Para pejabat diperkirakan akan mendiskusikan apakah akan mengizinkan dan bagaimana cara mengenakan biaya masuk ke lokasi wisata serta biaya dan harga khusus untuk pengunjung asing.
Organisasi Pariwisata Nasional Jepang mengatakan bahwa sebanyak 3,04 juta wisatawan asing mengunjungi Jepang pada Mei. Ini adalah bulan ketiga berturut-turut dengan lebih dari 3 juta wisatawan asing sejak bulan Maret, ketika angka tertinggi sepanjang masa, yaitu lebih dari 3,08 juta orang, tiba di Jepang.
[Sumber: NHK News]
- Penulis :
- Abdan Muflih
- Editor :
- Ahmad Munjin
