HOME  ⁄  Food & Travel

Mengenal Shirakawa-go, Desa Salju Terindah di Jepang

Oleh Nur Nasya Dalila
SHARE   :

Mengenal Shirakawa-go, Desa Salju Terindah di Jepang
Foto: Desa Shirakawa-go. (Sumber: Japan National Tourism Organization)

Pantau - Jika Anda menyukai aktivitas liburan di tengah salju, seperti membuat malaikat salju dan menikmati cokelat panas di dekat perapian, desa Shirakawa-go di Jepang harus masuk dalam daftar perjalanan impian Anda.

Desa yang terletak di pegunungan ini dikenal sebagai salah satu tempat dengan salju terlebat di Jepang bahkan di dunia. Shirakawa-go, yang dalam bahasa Jepang berarti "desa sungai putih," bisa menerima hampir 400 inci salju setiap tahunnya, atau sekitar 33 kaki. Sebagai perbandingan, Syracuse, New York, yang dikenal sebagai salah satu kota paling bersalju di AS, hanya menerima sekitar 120 inci salju setiap tahun.

Baca juga: 6 Destinasi di Jepang yang Disukai oleh Penduduk Lokal

Fenomena salju di Shirakawa-go dipengaruhi oleh pola cuaca "efek laut" yang lebih kuat di Jepang, di mana angin yang datang dari Siberia melewati Laut Jepang yang relatif hangat, menghasilkan awan dengan kelembapan tinggi. Ketika awan ini mencapai pegunungan Alpen Jepang yang lebih tinggi, mereka melepaskan semua kelembapannya dalam bentuk salju. Salju mulai turun pada awal Desember dan terus menumpuk hingga akhir Februari, menurut Asosiasi Pariwisata Shirakawa-go.

Desa ini terkenal dengan iluminasi malam musim dingin pada bulan Januari dan Februari, di mana rumah-rumah bersejarah yang tertutup salju diterangi dengan indah. Acara "light-up" mingguan ini berlangsung beberapa jam pada malam Minggu tertentu, menciptakan pemandangan yang sangat menawan, seolah berada di dalam bola salju musim dingin.

Baca juga: Fenomena Langka, Gunung Fuji Masih Tak Bersalju hingga Awal November

Shirakawa-go bersama Gokayama yang terletak di dekatnya, telah ditetapkan oleh UNESCO sebagai Situs Warisan Dunia. Keunikan desa ini terletak pada rumah-rumah bergaya Gassho dengan atap jerami yang curam, dirancang khusus untuk menahan berat salju. Beberapa rumah ini sudah ada sejak 250 tahun lalu, dan lebih dari 100 rumah Gassho masih dapat ditemukan di desa ini. Rumah-rumah tersebut dulunya digunakan untuk tempat tinggal keluarga serta untuk membudidayakan ulat sutra di lotengnya. UNESCO menyebut kedua desa ini sebagai contoh luar biasa dari pemukiman manusia tradisional yang sangat sesuai dengan lingkungan dan kondisi sosial-ekonomi mereka.

Karena lokasinya yang terpencil, dikelilingi pegunungan dan terisolasi sebelum adanya transportasi modern, warga Shirakawa-go mengembangkan tidak hanya arsitektur unik ini, tetapi juga rasa kebersamaan yang kuat.

Baca juga: Lisbon, Destinasi City Break Terbaik di Eropa dengan Sejuta Pesona

Shirakawa-go terletak sekitar 160 kilometer utara Nagoya, dan dapat dijangkau dengan bus atau kereta dari kota-kota besar. Jika Anda berencana berkunjung di musim dingin, pastikan untuk membawa pakaian hangat dan sepatu yang kokoh. Selain musim dingin yang mempesona, desa ini juga menawarkan keindahan alam di musim lainnya, dengan bunga sakura yang mekar di musim semi, hamparan hijau di musim panas, dan daun-daun yang berubah warna di musim gugur.

Penulis :
Nur Nasya Dalila